Sebanyak 3.929 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Demo di Depan DPR Hari Ini

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 05 Maret 2024 | 11:51 WIB
Ilustrasi. (SinPo.id/Antara)
Ilustrasi. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Polisi terjunkan sebanyak 3.929 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk.rasa sejumlah elemen masyarakat yang digelar di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, pada Selasa, 5 Maret 2024, hari ini. 

"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan gedung DPR/MPR RI, kami melibatkan sejumlah 3.929 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, pemda DKI, dan instansi terkait," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya pada Selasa, 5 Maret 2024.

Menurut Susatyo, personel yang bertugas akan disebar di beberapa titik di sekitar Gedung DPR/MPR RI. Adapun, kepolisian akan melakukan pengamanan demi menjaga kondusifitas selama aksi unjuk rasa berlangsung.

"Kami lakukan langkah-langkah antisipasi dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR/MPR RI," tuturnya. 

Terkait lalu lintas, dia menyebut penutupan atau pengalihan di sekitar Gedung DPR/MPR RI bersifat situasional. Adapun rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan. 

"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari Jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," ujar Susatyo. 

Lebih lanjut, Susatyo mengimbau kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, serta bersikap humanis.

Dia pun berharap semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi unjuk rasa dapat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif.

"Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di depan Gedung DPR/MPR RI," ungkap dia. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI