Menparekraf soal Thailand Wajibkan WNI Bawa Uang Rp6,5 Juta: Wisata di Indonesia Saja

Laporan: Tio Pirnando
Selasa, 27 Februari 2024 | 10:21 WIB
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: SinPo.id/Dok. Kemenparekraf)
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: SinPo.id/Dok. Kemenparekraf)

SinPo.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku tidak setuju dengan kebijakan negara Thailand yang mewajibkan turis asal Indonesia membawa uang tunai (cash) paling sedikit Rp6,5 juta. Sebab, majunya pariwisata jangan hanya dilihat dari traveler yang mempunyai uang banyak.

"Saya kurang setuju dengan pendekatan seperti itu. Karena pariwisata itu jangan hanya dilihat dari tebalnya kantong. Memang dari segi dampak ekonomi itu akan terasa kalau belanja," kata Sandi kepada wartawan pada Senin, 26 Februari 2024.

Selain itu, Sandi menilai, aturan pemerintah Thailand ini, seolah mengarahkan turis Indonesia untuk tidak hanya berbelanja barang-barang murah saja ketika di sana.

"Itu diarahkan supaya kita (turis Indonesia) di Thailand itu paling tidak minimal yang datang itu yang berduit. Jadi belinya enggak yang murah-murah saja," kata Sandi.

Lebih lanjut, Sandi mengingatkan bahwa setiap pelancong yang datang ke suatu negara, tidak sebatas untuk berbelanja, tapi bisa saja mereka ingin berbagi dan menerapkan ilmunya.

"Bagaimana kalau mereka datang juga berwisata untuk event, misalnya, dia memberikan ilmunya, memberikan lecture atau memberikan kontribusi pengetahuannya untuk keberlanjutan lingkungan ikut kegiatan seperti spiritual tourism," tegas Sandi.

Oleh karena itu, Sandi mengimbau traveler Indonesia untuk berwisata di tanah air. Karena, ada banyak destinasi wisata yang menarik dan sangat layak dikunjungi.

"Sudahlah, enggak usah jauh-jauh ke Thailand, cukup berwisata di Indonesia saja. Ya, kalau nabungnya dan berkaryanya di Indonesia, ya menghabiskannya uangnya juga di Indonesia juga," tukas Sandi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI