Banjir Demak: Pemerintah Fasilitasi Pemindahan Pengungsi Mandiri

Laporan: Martahan Sohuturon
Selasa, 20 Februari 2024 | 12:27 WIB
BNPB mendirikan tenda pengungsian di depan Kantor Desa Wonoketingal bagi masyarakat terdampak yang berada di pinggir Jalan Raya Demak-Kudus. (SinPo.id/Dok. BNPB)
BNPB mendirikan tenda pengungsian di depan Kantor Desa Wonoketingal bagi masyarakat terdampak yang berada di pinggir Jalan Raya Demak-Kudus. (SinPo.id/Dok. BNPB)

SinPo.id - Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mendukung upaya penanganan pengungsi banjir Demak, Jawa Tengah, yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak dan seluruh unsur fokopimda.

Hal itu dilakukan demi memberikan pelayanan terbaik bagi warga terdampak banjir yang dipicu faktor cuaca dan meningkatnya debit air dari tiga hulu sungai sekaligus sejak awal bulan Februari 2024.

Pada Minggu, 18 Februari 2024, unsur pemerintah pusat maupun daerah memfasilitasi pemindahan pengungsi terdampak banjir yang selama ini bertahan di tenda mandiri. Melalui pendekatan persuasif, sebanyak 50 warga Desa Wonoketingal itu secara bertahap dipindahkan ke tenda pengungsi BNPB di halaman kantor Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

Sebelumnya, warga terdampak banjir di wilayah desa tersebut memilih untuk mendirikan tenda mandiri di bahu Jalan Raya Demak-Kudus yang merupakan jalur utama pantura. Mereka beralasan lokasi tenda mereka lebih dekat dengan rumah sehingga merasa bahwa keamanan harta benda lebih terjamin.

Kendati demikian, keberadaaan tenda mandiri warga di sepanjang bahu jalan itu tentunya membahayakan baik bagi para pengungsi maupun bagi pengguna jalan. Terlebih, surutnya genangan air yang mulai terpantau sejak Sabtu (16/2), membuat lalu lintas di Jalan Raya Demak-Kudus diaktifkan kembali untuk dilalui kendaraan.

Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Selain memindahkan pengungsi, pemerintah juga memastikan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi dengan dukungan bantuan permakanan, logistik, dan pelayanan kesehatan dari Puskesmas Karanganyar II dan relawan. 

Adapun, pemerintah juga terus memberikan pendampingan lainnya termasuk menyerap aspirasi warga terkait pemenuhan kebutuhan dasar selama di pengungsian. Plt. Sekretaris Desa Wonoketingal Abu Khoer saat ditemui tim Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB di lokasi mengatakan bahwa saat ini kebutuhan mendesak yang diperlukan warga di adalah air bersih.

"Pembagian air bersih baru yang di pengungsian luar desa, kalau kami yang di dalam desa ini belum kebagian," ungkap Abu.

Laporan tersebut kemudian direspon dengan cepat oleh tim satgas penanggulangan bencana banjir Demak dengan mengerahkan dukungan mobil tangki air bersih.

Dihubungi secara terpisah, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar tersebut tentunya menjadi prioritas utama pemerintah yang akan terus dimaksimalkan.

“Itu yang terus menjadi perhatian utama kami bahwa pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi akan terus disuplai oleh satgas gabungan,” kata Agus.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI