Pilpres 2024

Prabowo – Gibran Melenggang

Kemenangan Mutlak Dalam Satu Putaran

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 17 Februari 2024 | 07:00 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Wawan Wiguna)
Ilustrasi (SinPo.id/Wawan Wiguna)

SinPo.id -  Prabowo didampingi Gibran langsung menggelar pidato politik di Istora, Senayan, Jakarta, tepat jelang sore usai pemungutan suara pemilu 2024 14 Februari lalu. Di hadapan para pendukungnya yang berkumpul, ia mengucapkan berterima kasih sebagai bagian dukungan rakyat yang sudah memilihnya.

“Dan saat ini kita menang perolehan suara, tapi ingat kita tidak boleh sombong harus tetap rendah hati. Perolehan sementara paslon 02 unggul dengan 58,22 persen,” ujar Prabowo di hadapan ribuan pendukungnya yang telah berkumpul sejak siang.

Prabowo menegaskan bahwa Koalisi Indonesia Maju yang mengusung dirinya dan Gibran akan merangkul siap merangkul semua pihak. "Kami Prabowo-Gibran dan seluruh Koalisi Indonesia Maju, kami merangkul semua unsur dan semua kekuatan," kata Prabowo menambahkan.

Ia menegaskan kemenangan harus menjadi kemenangan rakyat Indonesia. Dengan begitu tidak boleh sombong maupun boleh jumawa serta euphoria. “Kita tetap harus rendah hati," katanya.

Capres Cawapres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dipastikan melenggang ke istana dari hasil pemilihan umum 14 Februari 2024 lalu. Prabowo - Gibran memperoleh suara jauh melampui dua pasangan lain berdasarkan hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 usai pencoblosan.

Tercatat Paslon nomor urut 1 Anies Bawedan dan Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua, dan Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di urutan ketiga. Dari 90 persen lebih data yang masuk hingga pukul 21.00 WIB, Rabu 14 Februari  2024, kelima lembaga survey meliputi  Indokator, LSI Deny JA, Cyrus Network, Poltracking dan Kedai Kopi, menunjukan Prabowo-Gibran unggul lebih dari 50 persen dari pasangan lain masing-masing Anies-Cak Imin mendapatkan angka di bawah 25 persen, sedangkan ganjar di bawah 20 persen.

Lembaga survey Indokator menyebutkan pasangan Anies-Cak Imin : 25,62 persen, Prabowo-Gibran : 57,81 persen, Ganjar-Mahfud MD : 16,57 persen, dengan total Total data masuk : 91,53 persen. Sedangkan LSI Deny JA menunjukkan pasangan Anies-Cak Imin  25,23 persen, Prabowo-Gibran : 58,16 persen dan Ganjar-Mahfud MD  16,26 persen dengan total data masuk  96,4 persen.

Dalam hitung cepat Poltracking juga tak jauh berbeda Anies-Cak Imin  24,39 persen, Prabowo-Gibran  59,23 persen dan Ganjar-Mahfud MD  16,38 persen dari total data  90,57 persen

Sedangkan hitungan Cyrus Network yang mengumpulkan data  94,2 persen hasil pencoblosan menunjukkan pasangan Anies-Cak Imin  24,9 persen, Prabowo-Gibran  58,45 persen dan Ganjar-Mahfud MD 16,64 persen. Hitungan Kedai Kopi juga menunjukkan pasangan Anies-Cak Imin mampu meraih  24,49 persen, Prabowo-Gibran  tetap unggul di angka  58,98 persen dan Ganjar-Mahfud MD 16,53 persen dari data pencoblosan  92,95 persen.

**

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang disebut sebagai salah satu faktor pendulang kemenangan Prabowo-Gibran juga mengaku telah mengucapkan selamat, usai hitungan cepat sementara atau quick count.

"Sudah (ucapkan) selamat, selamat," kata Jokowi.

Ucapan selamat itu disampaikannya secara langsung dalam pertemuan Prabowo-Gibran dengan dirinya Rabu malam. "Ketemu langsung, semalam," ujar Jokowi menjelaskan.

Ia menyebut pertemuan itu terdapat empat orang. Namun Jokowi tak menyebutkan siapa satu orang lain dalam pertemuan tersebut.

Respon Kubu Seberang

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, merespon dingin perolehan suara tinggi Prabowo dalam hitung cepat atau quick count survey. Kepada wartwan ia mengatakan tidak ada perjuangan yang sia-sia, termasuk yang ia dilakukan.
“Kamu percaya enggak suara saya segitu, percaya enggak?” kata Ganjar, balik tanya saat ditanya wartwan, di Posko Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jalan Teuku Umar 9, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februari 2024.
Ganjar mengaku masih semangat menanti hasil penghitungan suara Pilpres 2024. Ia juga akan menjalani seluruh proses pesta demokrasi ini termasuk mengikuti hasil penghitungan akhir KPU hingga Maret mendatang.
"Tadi saya dikasih informasi dari seluruh Indonesia, dari hasil-hasil yang ada dan sekarang lagi diakumulasikan nantinya di partai. Lebih khusus yang di PDI Perjuangan. Maka kita tunggu saja, nanti yang sifatnya teknis,” ujar Ganjar menjelaskan.

Ia mengatakan, Tim Pemenangan Nasional (TPN) yang mengusung dia, telah menerima laporan dugaan kecurangan dari berbagai daerah. Namun, ia menegaskan akan menghormati dan mengikuti hasil keputusan yang nantinya dikeluarkan KPU.

"Tapi sekali lagi, prinsip kita, kita akan menunggu keputusan dari KPU dan, apa pun yang diputuskan oleh KPU nanti, kita akan ikuti, kita menghormati semua proses, kok,"katanya.

Ketua Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Hamdan Zoelva menyatakan hitung cepat lembaga survey bukan data valid. Sehingga belum bisa dijadikan pegangan untuk menentukan hasil Pemilu Presiden Wakil Presiden (Pilpres).

Hamdan mengingatkan kepada semua pihak, khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU), agar tidak menjadikan hasil hitung cepat sebagai basis atau rujukan dalam penghitungan riil (real count).

"Jangan sampai bahwa quick count nanti menjadi patokan dalam mengisi, dalam rangka rekapitulasi manual," ujar Hamdan Jumat, 16 Februari 2024.

Ia meminta seluruh pihak untuk menjaga agar hasil hitung cepat tidak menjadi rujukan untuk menentukan pemenang Pilpres 2024, dengan beberapa pengubahan data dalam rekapitulasi manual oleh KPU.

Menurut Hamdan, data yang paling valid menurut hukum untuk menjadi pegangan dalam menetapkan perolehan suara tiap pasangan calon (paslon), yaitu hasil penghitungan riil yang sedang berproses di KPU.

“Terlalu dini jika ada pihak yang menyimpulkan bahwa suara paslon tertentu mencapai angka tertinggi hingga merayakan kemenangan,” ujar Hamdan.

Timnya menghormati proses rekapitulasi yang dilakukan KPU secara berjenjang karena data hasil rekapitulasi KPU merupakan data hukum paling valid.

“Timnas AMIN meminta kepada semua saksi dan sukarelawan di seluruh wilayah Indonesia untuk terus mengawal rekapitulasi suara Pilpres 2024,” ujar Hamdan menegaskan. (*)sinpo

Komentar: