Temuan Bawaslu: Pengawas di 11.233 TPS Sulit Akses Sirekap
SinPo.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menemukan adanya pengawas pemilu di puluhan ribu tempat pemungutan suara (TPS) yang tidak dapat mengakses Sirekap.
Hal itu disampaikan Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty saat konferensi pers di Media Center Bawaslu, Kamis, 15 Febuari 2024. Temuan itu terjadi saat proses penghitungan suara pada 14 Febuari 2024.
"11.233 TPS yang didapati adanya Sirekap tidak dapat diakses oleh pengawas pemilu, saksi, dan atau masyarakat," ucap Lolly kepada wartawan.
Menurut dia, pihaknya juga mendapati adanya 3.463 TPS yang melalukan penghitungan suara sebelum waktunya.
"Lalu 2.162 TPS yang didapati adanya ketidaksesuaian jumlah hasil penghitungan surat suara yang sah dan surat suara yang tidak sah dengan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih," ungkapnya.
Kemudian, ada sebanyak 1.895 TPS yang didapati pengawas TPS tidak diberikan Model C.HASIL SALINAN. Lalu, terjadi masalah terkait saksi, pengawas TPS dan masyarakat tidak dapat menyaksikan proses penghitungan suara secara jelas di 1.888 TPS.
"1.473 TPS yang didapati adanya intimidasi terhadap penyelenggara," kata Lolly.
Sementara itu, Anggota Bawaslu RI Puadi menambahkan, sejumlah tindak lanjut telah dilakukan pihaknya. Dia menyebut Bawaslu juga berkoordinasi dengan berbagai pihak agar dapat mematuhi aturan.
"Khususnya bebas dari intimidasi terhadap penyelenggara. Saat ini, jajaran pengawas Pemilu juga sedang melakukan penelitian dan pemeriksaan terhadap potensi pemungutan suara ulang dan penghitungan suara ulang, pemungutan dan penghitungan suara lanjutan dan susulan," kata Puadi.