Ketua DPR Sebut Parlemen Negara Sahabat Pantau Pemilu Sesuai Kesepakatan AIPA

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 13 Februari 2024 | 17:05 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani, (SinPo.id/parlemen)
Ketua DPR RI Puan Maharani, (SinPo.id/parlemen)

SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan sejumlah Parlemen negara sahabat akan memantau penyelenggaraan Pemilu 2024 di Tanah Air. Ini sesuai kesepakatan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) untuk menunjukkan komitmen Indonesia melaksanakan pemilu yang jujur dan adil.

Dalam kesepakatan tersebut juga, setiap negara yang sedang melaksanakan pemilu diminta mengundang anggota AIPA Parlemen ASEAN untuk menjadi pemantau pemilu. Para parlemen negara sahabat itu akan memantau Pemilu 2024 di Indonesia melalui program Election Visit Program (EVP).

"Dalam peran diplomasi, DPR RI mengundang beberapa parlemen negara sahabat serta organisasi parlemen internasional untuk mengamati secara langsung jalannya Pemilu 2024 di Indonesia pada tanggal 13 sampai 14 Februari 2024," kata Puan dalam keterangannya, Selasa, 13 Februari 2024.

Menurut dia, kegiatan EVP memiliki fungsi diplomasi dengan menjadikan para delegasi dunia tersebut sebagai pemantau atau observer guna ikut membantu menjaga transparansi dan akuntabilitas selama proses pemungutan dan penghitungan suara.

Selain negara-negara ASEAN, pemilu di Indonesia akan dipantau oleh negara-negara lain. Hingga kini, sudah ada 19 negara sahabat dan tiga organisasi parlemen internasional mengonfirmasi akan menjadi pemantau pada penyelenggaraan Pemilu 2024 di Indonesia.

Nantinya, kata Puan, para pemantau meninjau secara langsung proses pemungutan dan penghitungan suara di tiga lokasi di Provinsi Bali, yaitu Desa Panglipuran, kawasan Jimbaran, dan kawasan Garuda Wisnu Kencana.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI juga mengundang negara-negara sahabat untuk menyaksikan langsung Pemilu 2024 di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) melalui Indonesia Election Visit Program (IEVP).

"Program ini dalam rangka untuk memberikan kepada berbagai macam pihak secara terorganisasi yang ditulis oleh KPU untuk mengikuti perkembangan penyelenggaraan pemilu di Indonesia," kata KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI