LPMM: Mayoritas Milenial Pilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
SinPo.id - Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) merilis survei Jajak Pendapat terhadap Generasi Milenial dan Generasi Z terkait preferensi ketiga paslon Presiden dan Wakil Presiden.
Koordinator LPMM, Alamsyah Wijaya mengatakan, survei dilakukan lantaran generasi muda merupakan pemilih terbanyak di Pemilu 2024, dimana dari total jumlah pemilih s-Indonesia, pemilih usia muda mencapai 52 persen atau sekitar 106.358.447 jiwa.
"Untuk menguji preferensi kaum milenial dan Gen Z maka LPPM melakukan penelitian terhadap 1.892 kaum milenial dan Generasi Z yang tersebar di 402 Kabupaten/Kota di Indonesia. Dan penelitian memiliki Margin of Error -/+2,21 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Alamsyah Wijaya, dalam keterangannya Senin, 5 Februari 2024.
Dikatakan Alamsyah, bahwa dari hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 79,6 persen generasi Milenial dan Gen Z saat ini sangat peduli terhadap isu-isu seperti korupsi, perapan hukum, lingkungan hidup, dan kesejahteraan.
"Dan sebanyak 81,7 persen Generasi Milenial dan Generasi Z sangat memperhatikan Pengalaman seorang calon presiden merupakan kriteria penting dalam menilai calon presiden," ucap Alamsyah
Survei yang digelar pada 17 hingga 30 Januari 2024 itu menunjukkan bahwa generasi milenial dan Gen Z lebih dominan memilih Prabowo-Gibran.
"Sebanyak 51,9 persen responden terpikat kepada sosok Prabowo yang lebih memiliki pengalaman dan kemampuan dalam menjalankan pemerintahan serta Prabowo dianggap sebagai tokoh yang punya komitmen dan serius serta pantang menyerah untuk menjadi presiden lewat proses demokratisasi hingga tiga kali maju dalam perhelatan pilpres," kata Alamsyah.
Berikutnya Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengantongi dukungan sebesar 30,6 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 10,2 persen. Dan sebesar 7,3 persen masih merahasiakan pilihannya pada Pilpres 2024 nanti.
Menanggapi survei tersebut, pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul) Kalimantan Budiman mengatakan, survei LPMM melihat suara kaum milenial sangat mempengaruhi pemenangan pilpres 2024.
"Kalau saya lihat dari survei LPMM suara kaum milenial sangat pengaruhi pemenanganan pilpres 2024," kata Budiman, kepada wartawan, Senin, 5 Februari 2024.
Budiman menyebutkan para capres tidak mudah untuk menarik suara kaum milenial karena anak mudah lebih cerdas dalam memberikan suaranya kepada para capres.
"Jadi para capres tidak mudah untuk menarik suara kaum milenial karena anak mudah lebih cerdas dalam memberikan suaranya kepada para capres," jelasnya.
Budiman mengungkapkan alasan kaum milenial lebih cenderung memilih Prabowo-Gibran karena ada sosok Gibran masih menjadi tokoh anak mudah di bawah umur 40-an yang maju sebagai cawapres.
"Alasan kaum milenial lebih memilih Prabowo-Gibran karena sosok Gibran yang menjadi tokoh anak mudah dibawah umur 40 tahunan yang maju sebagai cawapres," jelasnya.
Menurut dia, icon Gemoy menjadi pusat perhatian masyarakat, karena gemoy menjadi gambar seperti anak muda. Maka ini menjadi salah satu naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran.
"icon Gemoy menjadi pusat perhatian masyarakat, karena gemoy menjadi gambar seperti anak muda. Maka ini menjadi salah satu naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran," ucapnya.
Tak hanya itu, kaum milenial memiliki pemilih sendiri sehingga sering menjadi perhatian para capres untuk merebut suara kaum muda.
"Kaum milenial memiliki pemilih sendiri sehingga sering menjadi perhatian para capres untuk merebut suara kaum muda, karena pengaruhnya sangat besar di pilpres 2024," bebernya
Menariknya lagi, kata dia, Prabowo-Gibran saat ini sudah cukup dikenal baik di perdesaan hingga perkotaan sebagai sosok capres-cawapres yang maju di pilpres 2024.
"Prabowo-Gibran saat ini sudah cukup dikenal baik di perdesaan hingga perkotaan sebagai sosok capres-cawapres yang maju di pilpres 2024,"imbuhnya.