Guru Besar Ramai-ramai Kritik Jokowi, Prof. Andi Arsun: Berhentilah Berpura-pura Kritis

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Minggu, 04 Februari 2024 | 14:13 WIB
Guru Besar Hukum Universitas Pakuan, Prof. Dr. Andi Asrun (SinPo.id/ Dok. Pribadi)
Guru Besar Hukum Universitas Pakuan, Prof. Dr. Andi Asrun (SinPo.id/ Dok. Pribadi)

SinPo.id - Sejumlah guru besar dari berbagai kampus ramai-ramai mengkritik Presiden Joko Widodo. Mereka meminta Jokowi untuk memberi teladan dalam kepemimpinan.

Guru Besar Hukum Universitas Pakuan, Prof. Dr. Andi Asrun memahami kritik yang dilontarkan para sejawatnya, sebagai bagian dari kebebasan mimbar akademik. Namun dia mengimbau untuk tidak menggunakan nama kampus untuk melakukan politik pemihakan, yang justru dapat memanaskan suhu politik saat ini.

"Saya melihat kelompok ini hanya sekelompok kecil akademisi yang menyuarakan aspirasi politik, sehingga tidak fair bila mengatasnamakan perguruan tingginya," kata Andi dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 4 Februari 2024.

Andi juga menyayangkan suara lantang dari sejawatnya tak terdengar saat para mahasiswa UI, ITB UGM, IPB meminta Rektor meninjau ulang kenaikan SPP Kuliah. Padahal kenaikan SPP Kuliah jelas beririsan dengan profesi mereka sebagai pengajar.

"Berhentilah berpura-pura bersuara kritis jelang pencoblosan 14 Februari. Karena dibalik sikap kritis ini dapat diduga sebagai politik partisan," ucap
Ketua Forum Pengacara Konstitusi ini.

Andi menilai, gerilya politik kampus seperti yang terjadi saat ini tidak sehat. Para guru besar ini justru malah terlihat memobilisasi sikap politik atas dasar "preferensi pilihan paslon capres-cawapres tertentu", dengan tujuan menghambat keterpilihan Paslon Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

"Suarakan saja sikap politik pemihakan kepada Paslon mana sehingga publik paham bahwa sikap politik terbuka dan partisan belaka. Kenapa baru sekarang bersikap kritis jelang pencoblosan 14 Februari. Kemana suara kritis ini ketika terjadi kenaikan harga BBM yang buat rakyat makin susah hidupnya," tegasnya.sinpo

Komentar: