Cegah Tawuran Pelajar, Pemprov DKI Diminta Tingkatkan Koordinasi Orangtua dan Guru
SinPo.id - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta diminta menyosialisasikan kepada seluruh sekolah agar meningkatkan komunikasi dengan orangtua siswa untuk meminimalisasi tawuran pelajar.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak meyakini, peran orangtua dan guru sangat diperlukan untuk mengomunikasikan hal-hal yang harus dihindari dan disikapi dengan baik oleh para pelajar.
“Komunikasi antara sekolah dan orangtua itu harus gencar. Ketika ada kejadian (tawuran siswa-Red) seperti ini, orangtuanya harus segera dipanggil mendampingi anaknya untuk diberikan edukasi dan tidak mempermalukan siswa,” kata Johnny dalam keterangannya, dikutip Minggu, 4 Februari 2024.
Johnny mengatakan, seharusnya pembinaan terhadap anak remaja itu harus melibatkan kerja sama antara orangtua dan sekolah. Sebab, lingkungan pergaulan anak sangat menentukan sikap dan karakternya.
“Kadang-kadang bisa juga di rumah dia baik tapi sampai di sekolah dia menjadi tidak baik karena lingkungannya yang tidak mendukung," ungkap Jhony.
"Mungkin saja pembicaraan di sekolah bukan soal prestasi, bukan lagi menekankan aspek karakter yang baik, atau bagaimana mengejar prestasi,” tambahnya.
Johnny pun mengapresiaai langkah Pemprov DKI Jakarta terkait pemberian sanksi tegas kepada pelajar yang terlibat tawuran. Salah satu contohnya yakni, peristiwa tawuran di kolong jalan layang (flyover) Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.