Antisipasi Kecurangan Pilpres, Erick Thohir Minta TKN Fanta Jaga TPS

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 01 Februari 2024 | 21:10 WIB
Erick Tohir (SinPo.id/ dok. Pssi)
Erick Tohir (SinPo.id/ dok. Pssi)

SinPo.id - Erick Thohir meminta anak muda tak hanya fokus pada berbagai survei elektabilitas capres-cawapres yang ada. Ia ingin barisan anak muda pendukung capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjaga tempat pemungutan suara (TPS) untuk mengantisipasi kecurangan Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Erick saat menghadiri diskusi Fanta HQ, Menteng, Jakarta Pusat. Tim Fanta di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan tim yang bertanggung jawab mengelola pemilih muda.

"Jadi saya berharap waktunya tinggal tidak banyak. Jangan liat survei, 48 persen, 57 persen, jangan liat itu. Kita belum menang kalau nanti tanggal 14 Februari mungkin jam 5 sampai 7 malam kita sudah tahu hasilnya. Artinya apa? Turun lebih giat, jaga TPS, jangan sampai kita dicurangi," kata Erick di lokasi, Kamis, 1 Februari 2024.

Mulanya, Erick yang juga menjabat Menteri BUMN itu menyampaikan terima kasih karena telah diundang di acara TKN Fanta. Dia meyakini peserta yang hadir dalam diskusi itu adalah anak-anak muda pilihan yang ingin Indonesia menjadi lebih baik.

"Bukan sembarang anak muda yang ada di sini. Anak muda yang bekerja dengan hati, karena ada tadi mimpi. Mimpinya dari mana tapi? Bukan mimpi kita saja, mimpi ketika kalian turun ke bawah, kalian mendengarkan aspirasi," ucap Erick.

Dia meminta anak muda bekerja lebih keras untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran. Tujuannya, untuk menghimpun dan memperjuangkan aspirasi dari masyarakat.

"Karena kenapa, kalau kita tidak menang, aspirasi yang tadi, masyarakat kasih ke kita, diberikan ke kita isu-isunya, aspirasi itu akan hilang karena itu yang saya bilang kalian pejuang-pejuangnya jadi harus bisa. Indonesia baik-baik saja ya, Indonesia baik-baik saja ya. Kalau anak muda di depan, itu pasti baik-baik saja," tegasnya.sinpo

Komentar: