BMKG Bakal Punya Gedung Khusus Peringatan Dini Tsunami di Jakarta

Laporan: Khaerul Anam
Kamis, 01 Februari 2024 | 15:05 WIB
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati (SinPo.id/BMKG)
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati (SinPo.id/BMKG)

SinPo.id - Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi ancaman bencana alam, salah satunya adalah tsunami. Sehingga, dibutuhkan sistem canggih untuk memberikan peringatan dini terhadap potensi tersebut demi menunjang keselamatan masyarakat Indonesia.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKH), Dwikorita Karnawati menjelaskan, pihaknya sedang membangun Gedung Sistem Operasional Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) di lingkungan Kantor Pusat BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat. 

"Sistem ini dirancang untuk memberikan informasi cepat dan akurat kepada masyarakat dan pihak terkait ketika terjadi gempa bumi yang berpotensi memicu tsunami," kata Dwikorita dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024.

Dwikorita menjelaskan, gedung tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2025. Adapun, sistem InaTEWS dirancang untuk memberikan informasi cepat dan akurat kepada masyarakat dan pihak terkait ketika bencana tsunami terjadi.

Sehingga, lanjut Dwikorita, informasi ini nantinya akan diterima oleh masyarakat sebagai acuan dalam melakukan mitigasi dan evakuasi sebelum tsunami datang ke daratan.

"Jika informasi peringatan dini diterima masyarakat, hal itu akan membantu mengurangi risiko kerugian jiwa dan harta benda akibat bencana tsunami," paparnya.

Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan, pembangunan Gedung InaTEWS dilatarbelakangi oleh peristiwa gempabumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah pada 28 September 2018. 

Seperti diketahui, peristiwa tersebut menyebabkan kerugian materiil dan immateriil yang cukup banyak.

"Jadi perlu ditegaskan untuk mengutamakan peningkatan kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi ancaman bencana alam," tandasnya.sinpo

Komentar: