Persiapan Operasi Ketupat 2024, Kakorlantas Polri Tinjau Tol Jawa Tengah
SinPo.id - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan melakukan peninjauan Tol Jawa Tengah jalur Semarang-Salatiga dan Solo - Yogyakarta serta mendapat paparan dari Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Sonny Irwan terkait kesiapan Polda Jawa Tengah pada Operasi Ketupat 2024.
"Hari ini kita melaksanakan survei kesiapan untuk pengamanan Operasi Ketupat Libur Idull Fitri Tahun 2024, dan mendapatkan presentasi dari Dirlantas Polda Jawa Tengah tentang kesiapan Polda Jawa Tengah menghadapi Libur Idul Fitri," ujar Aan dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 25 Januari 2024.
Adapun kesiapan mulai dari personel, operasional, pemetaan trouble spot, black spot, dan cara bertindak (CB) yang akan dilakukan menjelang libur Idul Fitri.
"Ada beberapa trouble spot yang mungkin kita antisipasi untuk di jalan tol, rest area, masih menjadi titik trouble spot yang akan terjadi pelambatan bahkan kepadatan di sana," ungkapnya.
Menurutnya, pengaturan arus lalu lintas di rest area juga menjadi perhatian, mengingat diperkirakan akan terjadi peningkatan volume kendaraan dan terbatasnya kapasitas parkir.
"Rest area ini sangat terbatas kapasitas parkirnya, kita perlu melakukan pengaturan arus lalu lintas di dalam rest area kemudian perlu ada penambahan area parkir dan perlu mengatur lamanya waktu beristirahat di rest area," tuturnya.
Selain itu, antisipasi juga dilakukan pada rest area yang menjadi titik atau trouble spot terjadinya perlambatan, serta terjadinya bottle neck di beberapa ruas jalan di Semarang dan sekitarnya.
"Kemudian di jalur arteri ini ada beberapa yang mungkin nanti menjadi hambatan, yang pertama lintasan sebidang di lintasan kereta api, badan jalan, juga akan menjadi trouble spot, ini kita akan mengatur, menjaga, sehingga tidak terjadi kecelakaan dan kemacetan," kata Aan.
Oleh karenanya, Aan mengungkapkan, rencana rekayasa lalu lintas di tol yang akan diberlakukan berupa one way. Sedangkan pengelolaan arus lalin juga dilakukan guna mengantisipasi kepadatan masyarakat seperti di pasar tumpah dan jalur wisata.
"Kemudian di jalur wisata akan kita antisipasi, kita akan buat CB CB, kemudian akan berkoordinasi dengan stakeholder pengelolaan arus lalu lintas di area wisata, ini kita bisa kelola dengan baik," tegasnya.
Terakhir, Ia mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan menyiapkan kesehatan dan kondisi fisik yang prima agar perjalanan aman, nyaman dan selamat.
"Stop mengemudi kalau badan tidak prima, kemudian kendaraan juga disiapkan karena kendaraan yang siap ini berkontribusi untuk kelancaran lalu lintas, ikuti perkembangan informasi lalu lintas baik itu di Call Center NTMC, media Jasa Raharja," ujar Aan.