JJI: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 53,2 Persen, Pilpres Satu Putaran

Laporan: Bayu Primanda
Rabu, 24 Januari 2024 | 09:08 WIB
Ilustrasi (Sinpo.id)
Ilustrasi (Sinpo.id)

SinPo.id -  Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) merilis surveinya terkait pemilihan presiden (pilpres) 2024. Survei tersebut bertema Potret Suara Masyarakat Indonesia Pada Pilpres 2024 dengan menggunakan survei jajak pendapat masyarakat di 440 Kabupaten/kota di Indonesia

Koordinator JJI, Agusta Irawan mengatakan dari hasil survei Jaringan Jurnalis Indonesia yang dilakukan pada 10-19 Januari 2024  menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo -Gibran berhasil meraih 53,2 persen suara.

Sementara kompetitornya, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya memperoleh 25,2 persen suara. pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar 18,2  persen suara dan belum menentukan suara/tidak memberikan jawaban sebanyak 3,4 persen.

"Survei jajak pendapat ini diikuti oleh 2.378 warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih pada pilpres 2024 dan tersebar secara proposional di 440 Kabupaten/Kota Survei ini memiliki Tingkat Kepercayaan sebesar 95 persen dan Margin of Error sebesar kurang lebih 2,01 persen," kata Agusta Irawan dalam keteranganya, Rabu, 24 Januari 2024.

Survei ini juga memotret kemana arah dukungan suara pemilih Jokowi dan Prabowo pada pilpres 2019, dimana dari 2378 Responden sebanyak 60,2 persen merupakan warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih pada pemilu 2019 hasilnya sebanyak 42,2 persen memberikan suara dukungan pada pasangan Prabowo - Gibran.

Kemudian 20,1 persen memberikan dukungan pada pasangan Ganjar Pranowo -Mahfud MD, sedangkan sebanyak 17,6 persen memberikan suara dukungannya pada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Dari survei tersebut, terdapat 20,1 persen respoden belum memberikan dukungan," kata Agusta.

Sementara itu, Pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul) Kalimantan Timur, Budiman mengatakan hasil survei yang menunjukkan unggulnya paslon Prabowo-Gibran, karena adanya pemilih Jokowi di pilpres 2019 yang lebih cenderung memilih capres-cawapres nomor urut 2 tersebut.

"Saya melihat dukungan pemilih Jokowi pada pilpres 2019 lebih banyak memilih Prabowo-Gibran pada pilpres 2024," kata Budiman kepada awak media, Rabu, 24 Januari 2024.

Budiman menjelaskan, pemilih Jokowi lebih banyak mengalihkan dukungannya pada pilpres 2024 ke Prabowo-Gibran, karena sosok Jokowi yang masih melekat meskipun tidak nampak secara terang-terangan.

"Pemilih Jokowi 2019, lebih mengalihkan dukungannya pada pilpres 2024 kepada Prabowo-Gibran, karena adanya sosok Jokowi yang masih melekat meskipun tidak nampak secara terang-terangan, " ucap Budiman.

Selain itu, kata dia, potensi menangnya Prabowo-Gibran semakin terlihat dengan adanya kekuatan dukungan masyarakat dari berbagai elemen dan loyalis Jokowi yang menginginkan sosok Gibran sebagai penerus Jokowi kedepannya.

Bisa dipastikan pilpres 2024 hanya berjalan satu putaran, maka potensi Prabowo-Gibran menang pilpres 2024 bisa terjadi.

"Bisa saja pilpres 2024 hanya satu putaran saja, dan peluang Prabowo-Gibran menang," ungkapnya.

"Prabowo-Gibran bisa saja pengaruhi pemilih di Sumatera dan Pulau Jawa, sebab elektabilitas pasangan tersebut terus meningkat," tukasnya.sinpo

Komentar: