Habib Syakur Sarankan Mahfud MD Mundur dari Posisi Menko Polhukam

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 24 Januari 2024 | 07:08 WIB
Mahfud MD (Sinpo.id/Disway)
Mahfud MD (Sinpo.id/Disway)

SinPo.id -  Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai bahwa sudah saatnya Mahfud MD melepaskan jabatannya sebagai Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju.

Hal ini disampaikan Habib Syakur pasca Mahfud MD memberikan kritikan keras kepada pemerintahan Jokowi, mulai dari Food Estate hingga tumpulnya hukum di Indonesia.

"Ya saran saya Pak Mahfud MD mengundurkan diri, karena biar leluasa membelejeti pemerintahan Jokowi. Kan nggak etis, masak hajar pemerintah sementara dia masih di lingkaran pemerintah," kata Habib Syakur kepada Media, Rabu 24 Januari 2024.

Bagi Habib Syakur, siapa pun kubu Capres-Cawapres yang sudah berlawanan dengan sikap pemerintah saat ini, memang sudah seharusnya keluar dari kabinet. Termasuk di antaranya adalah menteri-menteri dari PDIP, PKB, NasDem dan PPP.

Berikut adalah daftar menteri Jokowi yang berada di lingkaran partai yang terang berlawanan politik dengan pemerintahan Jokowi ;
1. Menko Polhukam Mahfud MD ; Cawapres 03,

2. Menteri Sosial Tri Rismaharini ; Politisi PDIP,

3. Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas ; Politisi PDIP,

4. Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly ; Politisi PDIP,

5. Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno ; Politisi PPP,

6. Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar ; Politisi PKB,

7. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar ; Politisi NasDem,

8. Menteri Sekretariat Kabinet Pramnono Anung Wibowo ; Politisi PDIP,

9. Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah ; Politisi PKB, dan

10. Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki ; Politisi PDIP.

"Konsekuensi politik, setidaknya ketika sudah tidak sejalan dengan pemerintahan saat ini tentu opsinya adalah pengunduran diri, sehingga tidak ada dusta di antara kita," tuturnya.

Namun ketika masih merasa sesuai dengan langkah Jokowi sebagai Presiden, maka sudah sayogyanya para menteri itu aktif melakukan counter narasi jika ada wilayah kementeriannya yang disinggung.

"Menteri kan pembantu Presiden, kalau ada wilayah kementeriannya diserang, ya memang sudah kewajibannya melakukan kontra narasi dan menjawabnya dengan baik. Bukan diam apalagi malah mendukung pihak yang kontra pemerintah," paparnya.

Lebih lanjut, Habib Syakur menilai bahwa pengunduran diri para menteri ini adalah bagian dari upaya untuk pendewasaan politik. Jangan sampai visi misi Presiden yang sudah berjalan dihantam balik oleh menterinya sendiri.

"Baiknya memang mengundurkan diri kalau sudah tidak sejalan," pungkasnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Menko Polhukam Mahfud MD kedapatan menerima tim Petisi 100 yang sudah sejak awal menggaungkan pemakzulan Presiden. Bahkan Mahfud mengajarkan mereka bagaimana cara yang tepat untuk memakzulkan Jokowi dari kursi Presiden.

Selain itu, dalam debat keempat yang menampilkan Cawapres, Mahfud secara terang benderang memberikan sentimen negatif kepada program Jokowi yakni food estate, di mana salah satu kementerian yang mengelola program ini adalah Kementerian Pertahanan untuk kebutuhan ketahanan pangan nasional.

Mahfud menyebut food estate pemerintahan Jokowi gagal.

Ditambah lagi soal ia menyebut bahwa pedang hukum di Indonesia tumpul. Sementara sektor hukum adalah menjadi domain penting Kemenko Polhukam yang notabane adalah Mahfud MD sebagai Menterinya.

sinpo

Komentar: