Jokowi Imbau Masyarakat Jaga Kesehatan Meski Punya KIS-BPJS

Laporan: Khaerul Anam
Rabu, 24 Januari 2024 | 06:53 WIB
Foto : Jokowi (SinPo.id/ Youtube Setpres)
Foto : Jokowi (SinPo.id/ Youtube Setpres)

SinPo.id -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap sebanyak 267 juta masyarakat Indonesia sudah menggunakan BPJS Kesehatan. Itu artinya, lebih dari 95 persen orang telah memiliki BPJS Kesehatan.

 

"Tidak ada di dunia ini negara sebesar Indonesia yang masyarakatnya ke rumah sakit dan tidak dipungut biaya. Dari 267 juta, 96 juta itu iuran ditutup oleh anggaran APBN pemerintah," kata Jokowi dikutip Yotube Sekretariat Presiden pada Selasa, 23 Januari 2024.

 

Namun demikian, Jokowi mengungkapkan ada persoalan yang muncul dibalik tingginya angka pemilik kartu BPJS Kesehatan, yakni ramainya rumah sakit hingga puskesmas karena biaya kesehatan masyarakat dijamin.

 

"Sakit jantung berapa kalau masuk rumah sakit bayar sendiri itu, bisa puluhan bahkan ratusan juta. Nah sekarang ini cuci darah tidak dipungut biaya, sakit (jantung) tidak dipungut biaya," ungkap Jokowi.

 

"Tapi problemnya rumah sakit penuh, puskesmas Grobogan tadi saya lihat juga penuh, kemarin saya lihat rumah sakit umum di Salatiga penuh sekali," tambahnya.

 

Oleh sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatannya dengan menerapkan gaya hidup sehat.

 

"Yang penting kita itu sehat. Jangan sering sakit, mentang-mentang punya Kartu Indonesia Sehat (KIS), BPJS, 'wah saya sakit saja'," paparnya.

 

Jokowi pun mengimbau masyarakat berusia di atas 60 tahun untuk memulainya dengan menjaga pola makanan. Ia juga mengajak masyarakat untuk mengontrol asupan nasi. Sebab, kadar gula yang ada di dalam nasi cukup tinggi.

 

"Tapi ya jangan lupa juga olahraga, penting itu. Apalagi yang badannya sudah gede nah itu hati-hati urusan gula, kolesterol, harus dijaga betul," tandasnya.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI