TKN: Tim Anies-Muhaimin Jangan Arogan Paksa Pakai Museum Diponegoro Milik TNI

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 23 Januari 2024 | 20:27 WIB
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)

SinPo.id - Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, mengingatkan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tak arogan memaksa memakai fasilitas TNI untuk kegiatan kampanyenya di acara 'Desak Anies'.

Apalagi, pencabutan acara di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Yogyakarta, itu dinarasikan oleh Tim Anies-Muhaimin sebagai bentuk ketidaknetralan pemerintah, khususnya TNI dalam Pemilu 2024.

"Paslon AMIN jangan arogan dan memaksa pakai Museum Diponegoro yang jelas-jelas merupakan fasilitas TNI. Jangan karena berstatus paslon pilpres lantas konstitusi sesukanya diabaikan bahkan ditabrak. Apalagi setelah itu diikuti dengan narasi menjadi korban ketidakadilan," kata Habiburokhman dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024.

Habiburokhman menjelaskan tindakan pemakaian fasilitas TNI untuk kampanye merupakan pelanggaran konstitusi. Habiburokhman mengkritik keras anggapan jika pencabutan izin itu merupakan bentuk ketidaknetralan TNI.

"Konstitusi kita pasal 30 ayat 4, dan UU no.34 tahun 2004 juga sudah mengatur tentang bahwa TNI harus netral tidak boleh berpolitik praktis. Ini yang mau ditabrak," ucapnya.

"Kemudian ketika TNI menegakkan aturan, kemudian TNI disudutkan dan dicap tidak netral dan menzalimi pasangan calon tertentu. Ini strategi politk yang tidak etis," timpal dia.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini meyakini masyarakat sudah cerdas dan bisa menilai narasi yang seolah-olah diintimidasi dari Tim Anies-Muhaimin.

"Harus diingat bahwa masyarakat sudah cerdas, mereka tidak bisa dibohongi oleh politisi yang melakukan 'playing victim' tapi faktanya justru menghalalkan segala cara. Ini juga bukan kejadian pertama," tuturnya.

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang diposting ulang oleh Anies Baswedan di akun X-nya, kegiatan 'Desak Anies' yang semula berada di Museum Diponegoro Sasana Wiratama harus dipindahkan. Pihak dari tim AMIN menyampaikan permintaan maaf.sinpo

Komentar: