Sikap Intoleransi PGGJ Mendapat Kecaman dari Ketua Fraksi PPP DPR RI

Laporan:
Senin, 19 Maret 2018 | 10:39 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Reni Marlinawati selaku Ketua Fraksi PPP DPR RI, mengecam sikap intoleransi yang dilakukan oleh Persekutuan Gereja Gereja di Jayapura (PGGJ) atas keberadaan aktivitas dakwah di Sentani, Papua. Delapan poin tuntutan yang diteken 15 pendeta tersebut sama sekali tidak mencerminkan sikap Pancasila dan spirit konstitusi.

“Kami sangat menyesalkan sikap yang muncul dari para petinggi gereja yang memiliki pemikiran dan sikap intoleran,” ucap Reni kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Senin (19/3/2018).

Sikap dan tindakan para petinggi gereja belum tentu mencerminkan suara mayoritas masyarakat di Jayapura.

“Karena saya meyakini, sikap toleransi dan saling menghargai agama pihak lainnya merupakan sikap batin yang terinternalisasi di masyarakat Indonesia. Lihat saja, kerukunan umat beragama di berbagai daerah berjalan sangat baik,” lanjutnya.

Dirinya melanjutkan, bahwa aparat Kepolisian harusnya dapat bergerak cepat untuk menyelidiki apakah delapan poin tersebut masuk kategori ujaran kebencian (hate speech) atau tidak. 

“Kalau kita cermati poin per poin, sama sekali tidak menunjukkan sikap dari agamawan. Alih-alih mendorong kedamaian, delapan poin tersebut menyulut kebencian antarkelompok. Poin-poin tersebut sangat membahayakan keberlangsungan suasana toleransi umat beragama,” lanjutnya. 

Oleh sebab itu, Reni menyerukan kepada umat Islam di Jayapura agar tetap tenang dan tidak terprovokasi atas poin yang disampaikan kalangan gereja di Papua.

“Para kiai dan ulama di Jayapura diharap tetap mendampingi masyarakat agar tidak terprovokasi oleh pernyataan dari kalangan gereja tersebut,” tuturnya.

Ia juga meminta Pemda dan Kantor Kementerian Agama di Jayapura agar menggelar dialog secara intensif agar pernyataan dari kalangan gereja tersebut tidak memberi dampak di tengah masyarakat.

“Saya mendukung penuh langkah Pemerintah Pusat melalui Kemenag yang sigap merespons persoalan tersebut,” tutupnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI