KSAD Ingatkan ‘Public Speaking’ Vital bagi Komandan Satuan TNI AD

Laporan: Martahan Sohuturon
Selasa, 23 Januari 2024 | 12:16 WIB
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. (SinPo.id/AP Photo)
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. (SinPo.id/AP Photo)

SinPo.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan bahwa wicara publik atau public speaking merupakan kemampuan vital yang harus dimiliki oleh Komandan Satuan (Dansat) TNI AD, terutama saat menyampaikan melalui media massa.

Hal itu disampaikan Maruli pada Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Intel Fungsi Penerangan TNI AD Tahun 2024 di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, padaSenin, 22 Januari 2024.

Untuk itu, pihaknya menggelar pelatihan public speaking dengan media agar komunikasi antara prajurit, utamanya Dansat TNI AD, dan media massa dapat terjalin dengan baik ke depannya.

“Ada hal-hal teknis yang perlu dipelajari bersama dengan media, untuk mengemas pemberitaan maupun kegiatan satuan TNI AD menjadi lebih menarik dan lebih baik,” ujar KSAD sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta pada Selasa, 23 Januari 2024.

Pada kesempatan itu, KSAD juga meresmikan secara simbolis operasional siniar atau podcast di seluruh komando daerah militer (kodam) yang diwakili dari Kodam Iskandar Muda, Kodam IX/Udayana, Kodam XIV/Hasanuddin dan Kodam XVII/Cenderawasih.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai sarana evaluasi sekaligus wahana penyampaian hal-hal penting terkait penjabaran kebijakan pimpinan TNI AD, khususnya di bidang penerangan.

“Kita bertekad melakukan berbagai upaya untuk semakin meningkatkan profesionalisme prajurit penerangan TNI AD, agar tercipta optimalisasi pelaksanaan program kerja, guna mendukung tugas pokok TNI AD, sehingga integritas kita sebagai prajurit tercermin dalam kinerja yang dilaksanakan,“ tuturnya.

Kadispenad juga meyakini media dapat menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan netralitas TNI kepada masyarakat. Ia menekankan TNI tidak akan memihak atau turut campur dalam politik, melainkan justru mengawal pemilu agar berlangsung aman dan damai.

Adapun pelatihan public speaking itu diampu oleh pakar komunikasi Prof. Dr. Effendi Ghazali, Ketua Umum Wikimedia Indonesia Rachmad Wahidi, serta Senior Anchor TV One Dwi Anggia.

Dalam Rakernis Intel Fungsi Penerangan TNI AD ini juga dilaksanakan penganugerahan apresiasi kepada Pendam I/BB, Pendam Jaya/Jayakarta, dan Pendam III/Siliwangi atas prestasinya dalam bidang publikasi berita satuan TNI AD.sinpo

Komentar: