Soal Gimik Gibran Saat Debat, TKN: Agar Tak Kaku dan Monoton

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 22 Januari 2024 | 19:42 WIB
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid (SinPo.id/ Khaerul Anam)
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid (SinPo.id/ Khaerul Anam)

SinPo.id - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyebut gimik yang ditunjukan Gibran Rakabuming Raka pada saat debat keempat calon wakil presiden (cawapres) merupakan gaya komunikasi anak muda yang berasal dari Jawa. 

Nusron mengatakan, hal itu dilakukan Gibran agar suasana debat tidak terlalu kaku. Sehingga generasi muda yang menyaksikan tidak menganggap debat pilpres sebagai acara yang monoton.

"Sehingga ternyata debat presiden itu bukan sesuatu yang kaku, bukan sesuatu yang monoton. Tetapi bisa atraktif, bisa rileks, tanpa harus serang pribadi," kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Senin, 22 Januari 2024.

Nusron juga menegaskan, penampilan Gibran di debat keempat sama sekali tidak menyerang secara pribadi kepada kandidat lain. 

"Kalau mengatakan ada Mas Gibran secara etika ga sopan, saya yakin, saya rasa tidak," ujarnya.

Menurut Nusron, hal tersebut dapat dilihat dari gestur Gibran usai acara debat berakhir. Ia langsung bersalaman dan mau mencium tangan kedua paslon yang jadi lawan debatnya.

"Kalau dikatakan Mas Gibran tak punya adab, Buktinya begitu selesai debat begitu sengit, salaman dan cium tangan, baik cium tangan ke Pak Mahfud maupun cium tangan kepada Pak Muhaimin. Jadi ini adalah adab yang baik," tandasnya.sinpo

Komentar: