Sudah Dibantah Bawaslu, TKN: Video dan Berita Pengerahan Kapolres di Sumut Hoaks

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 18 Januari 2024 | 10:51 WIB
Komandan Echo Bidang Hukum TKN Prabowo-Gibran, Hinca Pandjaitan, bersama cawapres nomor urut 2 Gibram Rakabuming Raka. Istimewa.
Komandan Echo Bidang Hukum TKN Prabowo-Gibran, Hinca Pandjaitan, bersama cawapres nomor urut 2 Gibram Rakabuming Raka. Istimewa.

SinPo.id - Komandan Echo Bidang Hukum TKN Prabowo-Gibran, Hinca Pandjaitan, menegaskan video rekaman percakapan sejumlah aparat negara di Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara (Sumut) yang menginstruksikan memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 di Pilpres 2024 hoaks.

Pada video viral tersebut, dituliskan narasi yang menuduh jika salah satu pihak dalam percakapan itu ialah Kapolres Batu Bara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb.

"Sama sekali enggak ada, suaranya Kapolresnya di situ," kata Hinca kepada wartawan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.

Lebih parahnya, kata Hinca, ditemukan berita hoaks yang menyebut Taufiq diperiksa Polda Sumut buntut video percakapan tersebut. Padahal, Taufiq sama sekali tidak pernah diperiksa oleh Polda Sumut.

"Baru yang ngeri-ngeri sedapnya itu, beritanya itu pemeriksaannya sama sekali enggak ada, jadi beritanya hoaks juga, udah videonya hoaks beritanya yang pemeriksaan di Polda hoaks enggak ada, sudah saya cek," katanya.

Ketua Dewan Kehormatan Demokrat ini menerangkan bila kasus ini telah dilaporkan Kejari Batu Bara ke Bawaslu. Pelaporan dilakukan lantaran dalam video yang beredar dituduhkan juga pihak Kejari Batu Bara terlibat pada percakapan tersebut.

"Jadi Kejari Batubara pun sudah melaporkan ke Bawaslu, dan Bawaslu sudah memeriksa dan diumumkan tidak itu, hoaks video itu," kata Hinca.

Calon legislatif (caleg) DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sumut III ini memastikan kasus ini sudah diperiksa Bawaslu. Hasilnya, tidak ditemukan bukti jika pihak-pihak yang dituduh ada dalam percakapan tersebut.

"Di Bawaslu ada (pemeriksaan), tapi itu tidak benar dan mengklarifikasi video itu hoaks. Kalau yang di Polda malah enggak ada itu," tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Batu Bara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb tegas membatah tuduhan tersebut. Dia menekankan suara yang ada dalam percakapan itu bukan dirinya.

"Terkait dengan yang viral, saya pastikan saya dengan Dandim itu bukan suara kami. Kedua saya pastikan Polri dan TNI netral dalam Pemilu 2024," kata Taufiq.

Dia mengajak masyarakat untuk bijak menyikapi setiap informasi yang belum valid di media sosial. "Buat masyarakat kalau bisa jangan termakan hoaks," ujarnya.

Sebelumnya, beredar video rekaman percakapan pengerahan dana desa dipakai untuk pemenangan salah satu pasangan calon di Pilpres 2024. Dalam percakapan itu, beberapa pihak disebut antara lain Dandim, Kapolres dan Kajari Baru Bara.

Namun, video itu telah dilaporkan ke Bawaslu. Hasil pemeriksaan, video itu dipastikan hoaks. Bawaslu menyatakan suara yang ada di percakapan bukan milik pihak-pihak yang dituduh dalam video tersebut.sinpo

Komentar: