TKN Prabowo-Gibran: Khofifah Kader NU Sempurna

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 17 Januari 2024 | 18:33 WIB
Khofifah Indar Parawansa (Sinpo.id/Tim Media)
Khofifah Indar Parawansa (Sinpo.id/Tim Media)

SinPo.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa, menyebut Khofifah Indar Parawansa merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU) yang sempurna. Khofifah memenuhi kriteria dari segi struktural dan kultural.

Ini disampaikan Ali merespons pernyataan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar yang meragukan ke-NU-an Khofifah usai gubernur Jawa Timur (Jatim) itu memutuskan bergabung mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Ada dua cara pandang di mana Khofifah memenuhi semua kriteria. Pertama, NU yang dilihat secara struktural. Kedua, NU yang dipandang secara kultural. Bu Khofifah mencerminkan secara sempurna kedua sisi tersebut," kata Ali dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024.

Dari sisi struktural, kata Ali, Khofifah adalah Nahdliyin yang mendedikasikan hidupnya untuk NU melalui organisasi-organisasi. Misalnya, Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), hingga Muslimat NU.

"Bu Khofifah selalu mendarmabaktikan dan memimpin organisasi di lingkungan NU, seperti IPPNU, PMII, hingga Muslimat NU. Secara struktur, ini paripurna," ucap Ali.

Sementara dari sisi kultural, Ali menilai Khofifah sebagai warga ahlussunnah wal jamaah (ahli tafsir) yang mengamalkan nilai-nilai dan ritual ke-NU-an dalam hidup sehari-hari.

Ali juga mengingatkan NU dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah dua hal yang berbeda. Dia mengatakan NU adalah organisasi Islam yang berfokus pada program atau kegiatan keagamaan dan sosial (jam’iyah ijtima'iyah diniyyah), sedangkan PKB merupakan bagian dari praktik politik praktis.

"Sehingga, karakter NU dengan partai politik adalah berbeda. Jadi, mengharuskan warga NU mendukung pasangan calon tertentu adalah tidak memenuhi dasar-dasar hubungan NU dengan politik," kata Ali.

Kendati NU tidak berpolitik, Ali mengakui bahwa kaitan keduanya itu tetap ada. Namun, dia menegaskan pilihan warga NU harus berdasarkan pada hati nurani dan mengedepankan kelestarian aspek struktural dan kultural NU.

"Kalau dari TKN sendiri, kami bersyukur mayoritas warga NU sekarang ini menitipkan aspirasi politiknya lewat Prabowo-Gibran. Ini tidak salah, baik secara struktural maupun kultural," ujar Ali.

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar mengungkapkan keraguannya terhadap warga Nahdliyin yang mendukung pasangan calon Prabowo-Gibran. Keraguan Muhaimin itu merujuk pada Khofifah Indar Parawansa yang resmi mendukung Prabowo-Gibran.

Menurut dia, setiap orang yang berideologi NU pasti akan mendukung pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Pernyataan tersebut dilontarkan Muhaimin usai menggelar pertemuan dengan peternak di Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur.

"Orang yang punya ideologi NU pasti istikamah ke AMIN. Saya meragukan ke-NU-annya kalau tidak pilih AMIN," kata Muhaimin.sinpo

Komentar: