Warga NU Diminta Tak Pilih AMIN karena Didukung Ba'asyir, PDIP: Gus Ipul Top!

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 17 Januari 2024 | 17:55 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (SinPo.id/ Dok. PDIP)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (SinPo.id/ Dok. PDIP)

SinPo.id - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mendukung ajakan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang meminta seluruh warga NU tak memilih pasangan capres dan cawapres yang didukung Abu Bakar Ba'asyir. Hasto bahkan menyebut pendapat Gus Ipul top.

"Iya itu setuju dengan Gus Ipul. Top itu Gus Ipul," kata Hasto saat ditanya terkait pernyataan Gus Ipul usai jumpa pers di Media Center TPN Ganjar Mahfud, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024.

Sebelumnya, Gus Ipul mengingatkan kepada warga NU agar tak sembarangan pilih presiden di 2024. Dia juga menegaskan lagi agar tak pilih paslon yang didukung Abu Bakar Ba'asyir karena beberapa alasan.

"Pertama, saya berharap warga NU datang ke TPS pada tanggal 14 Februari itu untuk menggunakan hak pilihnya dalam rangka untuk memilih pemimpin Indonesia di masa yang akan datang," kata Gus Ipul beberapa waktu lalu.

"Nah, dari paslon-paslon yang ada, tentu kita harus lihat rekam jejaknya, dan sekaligus juga kita lihat siapa pendukungnya, tentu kita mengimbau kepada warga NU untuk bisa memilih dan memilah siapa yang kira-kira layak untuk dipilih," timpalnya.

Gus Ipul membeberkan alasannya mengapa meminta warga NU tak memilih paslon yang didukung Abu Bakar Ba'asyir.

"Nah, melihat rekaman Ustaz Abu Bakar Ba'asyir tentang alasan memilih presiden, itu menurut saya berbeda dengan cara kita warga NU sesuai para kiai untuk memilih seorang pemimpin," ungkap Gus Ipul.

Gus Ipul mengatakan warga NU memang merupakan umat Islam. Namun, muslim di Indonesia hidup berdampingan dengan agama lain. Untuk itu, Gus Ipul tak sependapat dengan pernyataan Abu Bakar Ba'asyir.

"Saya menyampaikan kemarin itu mengimbau warga NU untuk tidak memilih calon yang didukung oleh Ustaz Abu Bakar Ba'asyir. Jadi itu satu bahan pertimbangan buat warga NU, sekaligus juga kita ingin posisi PBNU dipahami dengan baik. Kita prihatin dengan tim sukses calon tertentu yang berpikiran eror. Calon itu kan mestinya mendekati, merangkul, ini malah justru mengembangkan wacana-wacana yang tidak baik untuk NU," kata Gus Ipul.

Sementara itu, Timnas AMIN merespons suara soal pernyataan Gus Ipul. Timnas AMIN meminta pemilih untuk memilih berdasarkan rekam jejak.

"Kita serahkan saja kepada pemilih, masyarakat Indonesia, mana yang dinilai baik dan cocok untuk memimpin bangsa Indonesia lima tahun ke depan," kata Kapten Timnas AMIN M Syaugi.sinpo

Komentar: