Menkeu: Realisasi Belanja Negara Tahun 2023 Meningkat dari Tahun 2022
SinPo.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan Realisasi Belanja Negara Tahun 2023 mencapai Rp3.121,9 triliun melampaui alokasi APBN 2023, atau 102,0 persen dari APBN 2023 atau 100,2 persen dari Perpres Nomor 75 Tahun 2023.
Jumlah tersebut meningkat 0,8 persen dari realisasi tahun 2022 yang sebesar Rp3.096,3 triliun.
“Kita lihat tahun 2022 itu belanja negara mencapai Rp3.096 triliun, pertama kali belanja negara tembus Rp3.000 triliun. Tahun 2023 dianggarkan Rp3.061 triliun, kemudian di Perpres dinaikkan menjadi Rp3.117 triliun. Realisasinya di Rp3.121 triliun,” kata Menkeu, dikutip Kamis 4 Januari 2024.
Adapun realisasi Belanja Negara terdiri atas realisasi Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah (TKD). BPP mencapai Rp2.240,6 triliun atau 99,7 persen terhadap APBN 2023 atau 97,3 persen dari Perpres Nomor 75 Tahun 2023, yang terkontraksi 1,7 persen dari realisasi tahun 2022.
Namun belanjan non Kementerian atau Lembaga tercatat menurun, karena faktor harga komoditas, terutama minyak, yang menyebabkan belanja untuk kompensasi menjadi lebih rendah dari yang dianggarkan.
Sementara realisasi TKD Tahun 2023, kata Menkeu, mencapai Rp881,3 triliun atau 108,2 persen dari Pagu APBN 2023 dan Perpres Nomor 75 Tahun 2023, yang artinya meningkat sebesar 8,0 persen dibandingkan pada tahun 2022.
Peningkatan tersebut juga dipengaruhi oleh kinerja pemerintah daerah, peningkatan alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) dan pembayaran kurang bayar DBH sampai tahun 2022, serta peningkatan penyaluran Dana Alokasi Khusus.
“Transfer kita ke daerah realisasi sementaranya Rp881 triliun, ini juga tertinggi dalam sejarah transfer kita. Lebih tinggi dari APBN awal yang Rp814 triliun yaitu 108 persen dari APBN maupun Perpres 75,” tandasnya.