TKN Ingatkan Pendukung Prabowo-Gibran Bijak Bermedia Sosial

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 03 Januari 2024 | 18:08 WIB
Prabowo-Gibran bersama para pendukungnya (Sinpo.id/Ashae)
Prabowo-Gibran bersama para pendukungnya (Sinpo.id/Ashae)

SinPo.id -  Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran Arief Rosyid Hasan mengingatkan para pendukung untuk bijak menggunakan media sosial. Salah satunya dengan tidak menyebarkan berita hoaks.

"Jadi berhati-hatilah dalam menggunakan media sosial, kita harus menggunakan media sosial secara bijak," kata Arief saat ditemui di Jakarta, Rabu, 3 Januari 2024.

Dia menyebut dalam perkembangan dunia digital saat ini, sangat mudah menyebarkan berita hoaks yang bertujuan untuk mendiskreditkan orang tertentu.

"Karena memang di dunia sekarang ini kita dihadapkan dengan surplus informasi yang kadang-kadang hoaksnya banyak," katanya.

Arief mengatakan dalam beberapa kesempatan, Prabowo dan Gibran selalu berpesan agar pendukungnya bersikap bijak dalam setiap menanggapi berita hoaks yang muncul.

"Pak Prabowo dan Mas Gibran itu selalu sampaikan walaupun kita dicaci mati, difitnah, disebar berita bohong, kita tetap harus santun, kita tetap harus lebih beradab, kita tetap harus lebih bijak dan tidak boleh balas. Kita senyumin aja," ujarnya.

Dia menyatakan masyarakat saat ini harus mampu membedakan berita bohong dan yang benar di media sosial. Masyarakat bahkan perlu meningkatkan literasi digitalnya.

"Di era digital yang semua orang mesti beradaptasi dengan itu, kadang-kadang perlu dikasih tau. Namanya kan sekarang literasi digital ya, jadi pola pikirnya mesti berubah," katanya.

Selain itu, kata dia, kabar bohong yang disebarkan di media sosial memiliki jejak digital yang dapat dilacak meski sudah dalam kurun waktu yang lama.

"Orang sebar berita bohong itu tidak seperti dengan kita ngomong atau fitnah orang di warung kopi. Kalau orang fitnah di warung kopi kan hilang gitu aja, kalau orang fitnah di media sosial itu akan abadi," katanya.

Dia mengingatkan jika sumber penyebaran hoaks di media sosial bisa dilakukan oleh semua orang. Untuk itu, dia berharap para pengguna media sosial bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

"Jadi kita ingin sampaikan bahwa mencari informasi, mencari orang yang menyebar berita hoaks itu tidak hanya bisa dilakukan oleh kami misalnya, tapi juga bisa dilakukan oleh semua orang," ujarnya.


BERITALAINNYA
BERITATERKINI