Bulog Pecat Buruh yang Viral Mandi Beras, Kepala Gudang Dimutasi

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 28 Desember 2023 | 15:20 WIB
Seorang pria viral mandi beras bulog saat melakukan pengarungan. Perum Bulog langsung memecat oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang milik perusahaan. (SinPo.id/Istimewa)
Seorang pria viral mandi beras bulog saat melakukan pengarungan. Perum Bulog langsung memecat oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang milik perusahaan. (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Perum Bulog memecat buruh yang memainkan beras di gudang milik perusahaan. Langkah itu ditempuh menyusul video viral seorang pria yang mandi beras Bulog.

Manajer Humas dan Kelembagaan Bulog, Tomi Wijaya, mengatakan pihaknya telah menindak tegas oknum-oknum yang terlibat mempermainkan beras. Ia bilang oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah diberikan sanksi, dan tidak lagi dipekerjakan oleh Bulog. 

Kemudian, Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sebagai penanggung jawab kegiatan di lokasi kejadian juga telah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi. Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen Bulog yang terus fokus dalam memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat.

“Mengenai oknum buruh dalam video yang sedang banyak beredar tersebut merupakan tenaga harian lepas di gudang bukan karyawan Bulog, dan per hari ini buruh tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi di Gudang," kata Tomi pada Kamis, 28 Desember 2023.

Ia juga menyesalkan insiden tersebut, karena seharusnya beras-beras impor yang bocor dari karung yang sobek akibat pengangkutan dari kapal ke gudang, segera dibawa ke mesin Rice to Rice (RtR), bukan malah dipermainkan oleh oknum buruh.

“Sudah jutaan ton beras impor tahun ini yang kita angkut dari Kapal menuju ke gudang-gudang Bulog yang artinya ada puluhan juta karung yang diangkut dan hanya beberapa karung saja yang mengalami sobek dan bocor sehingga perlu dikumpulkan untuk diangkut kembali ke mesin pengolahan RtR," terangnya.

Meski demikian, kata Tomi, Bulog telah memiliki standarisasi mutu dan quality control untuk menjaga proses dan kualitas beras. Sehingga beras yang didistribusikan kepada masyarakat sudah pasti memiliki kualitas yang baik.

Sementara itu, manajemen Bulog juga akan  akan meningkatkan pengawasan di gudang untuk mencegah perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, agar insiden serupa tidak lagi terjadi.sinpo

Komentar: