Federasi Jurnalis Internasional Tegaskan Serangan Israel ke Pewarta Kejahatan Perang

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Senin, 25 Desember 2023 | 23:28 WIB
Ilustrasi jurnalis (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi jurnalis (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Wakil sekretaris jenderal Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), Tim Dawson mengatakan, serangan tentara Israel terhadap jurnalis yang bertujuan untuk menghentikan berita keluar dari Gaza.

“Jelas bahwa situasi di Gaza sangat buruk bagi semua orang. Persediaan makanan, air, bahan bakar, dan tempat tinggal terbatas,” ujar Dawson dikutip dari Anadolu, Senin, 25 Desember 2023.

Menurut Dawson, wartawan jadi pihak yang paling menderita. Sekitar 7 atau 8 persen dari seluruh jurnalis di wilayah terkepung tersebut terbunuh, dan hampir semuanya kehilangan anggota keluarga mereka.

“Sulit membayangkan konflik yang menghancurkan wilayah padat penduduk seperti ini,” kata Dawson.

Menggambarkan jumlah korban tewas di kalangan jurnalis di Gaza sebagai hal yang menyedihkan sekaligus mengerikan.

“Hukum internasional mewajibkan militer untuk memperlakukan jurnalis sebagai warga sipil dan melakukan yang terbaik untuk menjamin keselamatan mereka,” katanya.

Dia menegaskan, pihak yang sengaja menargetkan jurnalis adalah kejahatan perang. Dia mengatakan para jurnalis Gaza yang dia ajak bicara yakin, mereka menjadi sasaran.

“Mengingat jumlah kematian jurnalis yang sangat tidak proporsional, sulit untuk mengabaikan kemungkinan ini,” katanya.

“Wartawan Gaza telah menunjukkan kegigihan yang luar biasa dalam terus melaporkan dengan sedikit makanan atau air, tanpa bahan bakar, dan sebagian besar tinggal di tenda,” kata Dawson.

“Saya harus mengatakan bahwa saya adalah pengagum terdalam atas karya mereka. Israel tampaknya melakukan segala daya mereka untuk menghentikan berita keluar dari Gaza,” katanya.

Dia meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mempercepat penyelidikan yang ada terhadap pembunuhan jurnalis di Palestina.

IFJ juga telah mengajukan pengaduan ke ICC tentang kematian jurnalis di tangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Dawson menyatakan, hal ini dapat memberikan cetak biru untuk penyelidikan yang lebih luas karena begitu banyak jurnalis di Gaza yang terbunuh.

“Kepala jaksa ICC Karim Khan berada di Tepi Barat baru-baru ini dan meyakinkan para pemimpin Sindikat Jurnalis Palestina (PJS) bahwa penyelidikan sedang dilakukan,” tambah pejabat itu.

“Saya pikir sangat penting bagi masyarakat Gaza dan Palestina untuk memiliki kepercayaan pada hukum internasional agar kasus-kasus ini dapat ditangani dengan serius,” tandasnya.sinpo

Komentar: