Pastor di Betlehem: Kristus Berada di Bawah Reruntuhan Saat Ini

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Senin, 25 Desember 2023 | 22:57 WIB
Ilustrasi Gereja (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi Gereja (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Pastor Munther Isaac menghentikan pidatonya saat Malam Natal di kota Betlehem, Tepi Barat. Dia mempertanyakan ke Tuhan tentang makna Natal di bawah bayang-bayang serangan Israel.

"Kristus berada di bawah reruntuhan. Kami marah. Kami hancur. Ini seharusnya menjadi saat yang penuh sukacita. Sebaliknya, kami berduka. Kami takut," kata Isaac di Gereja Natal Lutheran Injili di Betlehem, dikutip dari Anadolu, Senin, 25 Desember 2023.

Issac menegaskan, dunia Barat tidak memandang warga Palestina sebagai manusia yang setara.

"Gaza yang kita tahu sudah tidak ada lagi. Ini adalah sebuah pemusnahan. Ini adalah genosida. Dunia sedang menyaksikan. Gereja-gereja sedang menyaksikan," kata Isaac.

Meski mendapat pukulan besar, sambung Issac, mampu bertahan. Namun dia meyakini mereka akan baik-baik saja.

“Kami rakyat Palestina akan pulih. Kami akan bangkit. Kami akan bangkit kembali dari tengah kehancuran seperti yang selalu kami lakukan sebagai warga Palestina,” tegas dia.

Dia mengajak seluruh jemaat bercermin dan bertanya: Di mana saya berada saat Gaza menghadapi genosida.

"Kami telah mencari Tuhan dan menemukannya di bawah reruntuhan di Gaza. Jika Yesus dilahirkan hari ini, dia akan lahir di bawah reruntuhan di Gaza," kata dia.

Isaac menekankan, Natal bukanlah tentang Santa, pohon dan hadiah, serta lampu.

"Pesan ini adalah pesan kami kepada dunia saat ini, dan pesannya sederhana saja: genosida ini harus dihentikan sekarang!" seru dia.

Israel menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 20.424 warga Palestina, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan di Gaza.sinpo

Komentar: