Hindari Veto AS, Pemungutan Suara di DK PBB Terkait Gaza Terpaksa Ditunda
SinPo.id - Pemungutan suara di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengenai upaya untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza terpaksa ditunda satu hari lagi untuk menghindari veto ketiga Amerika Serikat (AS).
Dewan yang beranggotakan 15 orang awalnya akan melakukan pemungutan suara terhadap resolusi yang dirancang oleh Uni Emirat Arab (UEA), pada hari Senin 18 Desember 2023.
Namun pemungutan suara tersebut telah berulang kali tertunda karena para diplomat mengatakan UEA dan AS sulit untuk mencapai kesepakatan, terutama setelah AS memveto resolusi Dewan Keamanan yang menyerukan gencatan senjata segera di Palestina.
"Amerika Serikat ingin memperkuat pernyataan yang menyerukan penghentian segera permusuhan untuk memungkinkan akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan, dan untuk langkah-langkah mendesak menuju penghentian permusuhan yang berkelanjutan," kata para diplomat, dilansir dari CNA, Rabu 20 Desember 2023.
Namun AS dan Israel justru menentang gencatan senjata karena mereka yakin hal itu hanya akan menguntungkan Hamas, sehingga Washington hanya menyerukan adanya jeda dalam pertempuran untuk melindungi warga sipil dan pembebasan sandera Israel.
Hal itu dilakukan AS untuk melindungi sekutunya Israel dari tindakan Dewan Keamanan. Padahal PBB telah memperingatkan akan adanya bencana kemanusiaan di Gaza akibat dari kekejaman Israel yang terus menyerang wilayah tersebut.
Terhitung hingga saat ini serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 20 ribu warga sipil.
Terlebih pasukan Israel juga mengepung wilayah tersebut untuk menghambat masuknya bantuan kemanusian bagi warga Gaza, dan terus memborbardir fasilitas kesehatan dengan alasan yang tidak masuk akal.