Dalil Ganjar Puji Jokowi Setelah Elektabilitas Merosot di Sejumlah Survei
SinPo.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo membantah pola kampanyenya yang semula kerap mengkritik mulai menyanjung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Dia mengeklaim pernyataannya soal Jokowi sebuah kejujuran.
Ini disampaikan Ganjar menanggapi anggapan publik jika kubu capres dan cawapres nomor urut 3 mulai 'melembek' setelah mendapat respons negatif imbas kerap menyerang Jokowi.
"Saya tidak mengkritik, saya menjawab pertanyaan dari audiens secara jujur, itu yang saya lakukan. Dengan demikian, publik mendapatkan edukasi yang baik terkait dengan soal-soal itu," kata Ganjar di Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023.
Menurut Ganjar, dia dengan Jokowi merupakan partner atau rekan. Dia bahkan mengeklaim saling merancang pembangunan secara bersama-sama.
"Pak Jokowi dan saya ini satu partner, dan kami merancang pembangunan itu bareng," kata mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.
"Infrastruktur jalan enggak? 2013 saya jadi gubernur (Jawa Tengah), 2014 saya canangkan tahun infrastruktur. Pak Jokowi (sebagai presiden), 2015 tahun infrastruktur juga karena cara berpikir kami sama pada saat itu," timpalnya.
Oleh sebab itu, dia mengatakan kembali bahwa antara dia dan Jokowi bukanlah persoalan hantam maupun puji, melainkan agar masyarakat dapat rasional.
"Jadi, bukan soal cerita hantam dan puji, tidak. Kami hanya mendudukkan pada sebuah persoalan sehingga orang akan bisa rasional melihat kondisi. Itu saja sebenarnya," ujarnya.
Sebelumnya, dalam debat capres dan cawapres KPU kemarin, Ganjar mengubah pola 'bermainnya' yang semula kerap mengkritik kini memuji pemerintahan Jokowi.
Perubahan pola kampanye itu dinilai imbas dari merosotnya elektabilitas Ganjar pada sejumlah survei usai terus menyerang Jokowi.