Ditantang Debat Capres-Cawapres Pakai Bahasa Inggris, Ini Respons PDIP

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 06 Desember 2023 | 18:57 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto (SinPo.id/Istimewa)
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons tantangan kubu pasangan capres dan cawapres calon lain terkait debat Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggunakan bahasa Inggris. Hasto berkilah semua pihak tidak boleh melupakan Sumpah Pemuda.

"Kita inikan ada Sumpah Pemuda, mereka lupa itu dengan Sumpah Pemuda," kata Hasto di Posko Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023.

Hasto mengatakan negara-negara maju memiliki kultur bangsanya masing-masing. Sehingga, dia keberatan jika debat capres dan cawapres menggunakan bahasa Internasional.

"Jadi, jangan ubah kultur bangsa ini hanya dengan kemudian melupakan jati diri kita. Ingat, bahwa dengan bahasa persatuan kita ini, Indonesia mampu mengikatkan diri di dalam proses komunikasi lahir batin," kata Hasto.

Sebelumnya, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade mengusulkan sesi khusus debat capres-cawapres Pilpres 2024 menggunakan bahasa Inggris. Menurut Andre, presiden dan wakil presiden terpilih nanti harus memiliki kecakapan dalam pergaulan internasional.

"Kami usulkan agar diadakan saja debat dalam Bahasa Inggris," kata Andre dalam unggahan di akun X @andre_rosiade.

KPU telah menetapkan jadwal pelaksanaan debat calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024. Debat capres dan Cawapres akan berlangsung lima kali dan digelar di Jakarta.

Jadwal pelaksanaan debat pada 12 dan 22 Desember untuk menutup akhir tahun 2023, kemudian dilanjutkan pada 7 dan 21 Januari dan terakhir pada 4 Februari 2024.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI