Art Jakarta 2023 Tampilkan Berbagai Karya Seni Terbaik

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 05 Desember 2023 | 05:21 WIB
Ilustrasi karya seni (pixabay)
Ilustrasi karya seni (pixabay)

SinPo.id -  Hingga saat ini, Art Jakarta masih menjadi salah satu pameran seni unggulan di Indonesia yang banyak dinantikan penikmat karya seni rupa. Penantian selama setahun pun terbayar lunas, pasalnya Art Jakarta 2023 telah sukses diadakan pada 17-19 November 2023, di Hall B3 dan C3, JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara.

Digelarnya Art Jakarta 2023 tentu menjadi titik balik industri seni, sekaligus mendorong pengembangan sektor ekonomi kreatif (Ekraf) Indonesia. Tidak kalah meriah dari tahun-tahun sebelumnya, pameran seni rupa yang diadakan di area seluas 10.000 meter persegi ini menghadirkan lebih banyak exhibitor dari berbagai negara, mulai dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Singapura, Australia, Taiwan, Tiongkok, Korea Selatan, hingga Rusia.

Ada ratusan karya seni dari 40 galeri Indonesia dan 28 galeri mancanegara yang dipamerkan dalam pagelaran Art Jakarta 2023. Beberapa galeri ternama yang terlibat antara lain: A+ Works of Art (Kuala Lumpur), Andis Gallery (Jakarta), Arario Gallery (Seoul/Shanghai/Cheonan), Art: 1 (Jakarta), Museum of Toys (Jakarta), ROH (Jakarta), Art Xchange (Bali), ATELIER AKI (Seoul), Art Porters Projects (Singapura), Contemporary Tokyo (Tokyo/Beijing), Warin Lab Contemporary (Bangkok), Yuri Arts (Taipei), Vin Gallery (Ho Chi Minh City), dan banyak lagi.

Hal ini membuat keberagaman dalam karya-karya yang ditampilkan di Art Jakarta 2023. Mulai dari lukisan, patung, instalasi seni, tayangan digital, karya seni tiga dimensi yang terbuat dari batu hingga logam, serta berbagai karya seni unik lainnya yang baru pertama kali dipamerkan untuk umum di Indonesia.

Berbagai karya seni terpampang jelas di setiap sudut ruangan. Salah satu karya seni di Art Jakarta 2023 yang sukses menarik perhatian banyak orang adalah patung karya Nyoman Nuarta yang berjudul “Bali Jani”. Kesan mewah dan menawan langsung terlihat dari patung sosok wanita Bali yang menyimpan makna sangat mendalam.

Mungkin sekilas Sobat Parekraf hanya akan melihat sosok wanita yang menggunakan baju tradisional Bali. Padahal, jika dilihat lebih detail, ada dua hal yang cukup unik, yaitu penggunaan sepatu sneakers dan tas bermerek kekinian yang identik dengan gaya anak muda kekinian. Ternyata keunikan outfit tersebut menyimpan makna: meski sudah memasuki masa modern, pastikan untuk tidak lupa budaya leluhur.

Art Jakarta 2023 juga menghadirkan kolaborasi unik dan istimewa. Salah satunya mendatangkan karya-karya dari para pemenang Julius Baer Next Generation Art Prize in Asia 2023 di area Julius Baer VIP Lounge. Karya-karya yang ditampilkan terbilang unik, karena menonjolkan inovasi dan menggali hubungan antarmanusia dengan dunia yang didorong dengan AI, data, dan teknologi. 

Selain itu, seniman asal Korea Selatan, Park Jihyun, turut memamerkan karya seni yang diberi nama “Thomson 6.1944 S 106.8229.E”. Melalui karya seni ini Park Jihyun berupaya untuk menunjukkan dukungannya kepada gerakan ramah lingkungan. Hal ini terlihat dari proses pembuatan karya seni yang menggunakan kembali barang-barang bekas pakai.

Tak kalah menarik, ada juga kolaborasi MINI dengan Syaiful Garibaldi yang memamerkan karya The Mini Musa. Karya tersebut mengusung konsep “mobil seni” yang memadukan keharmonisan alam. Makna tersebut diwujudkan dalam bentuk mobil mini dengan balutan tanaman jenggot musa.

Di sisi lain, ada beberapa segmen menarik di Art Jakarta 2023. Seperti pada segmen “Scene” yang dikhususkan bagi kolektif seniman dan nirlaba untuk menggalang dana. Lalu, ada juga segmen “AJ Talk”, yaitu platform bagi para ahli, pengamat, seniman, kurator, dan kolektor untuk saling berbagi pengalaman satu sama lain. 

Ada pula segmen “SPOT” yang memiliki 9 karya seni instalasi yang telah kurasi dengan sangat ketat untuk dipamerkan dalam Art Jakarta 2023. Salah satu karya menarik tersebut merupakan kolaborasi karya dari Jose Santos (Filipina) dan Nipan Oranniwesna (Thailand), Neither Body nor Soul, yang menceritakan tentang konstruksi-rekonstruksi pribadi dan saling silang antara kedua sisi perbatasan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI