Polda Sumsel Sita 50.616 Benih Lobster Ilegal, Ditaksir Senilai Rp6 Miliar

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Sabtu, 02 Desember 2023 | 13:33 WIB
Ungkap kasus benih lobster ilegal di Polda Sumsel (SinPo.id/ NTMC Polri)
Ungkap kasus benih lobster ilegal di Polda Sumsel (SinPo.id/ NTMC Polri)

SinPo.id - Polda Sumsel berhasil mengamankan 50.616 ekor benih lobster (BBL) dan menangkap satu tersangka dengan inisial SN (25) juga dalam operasi ini. Jenis lobster yang diamankan meliputi 6.660 ekor BBL jenis mutiara dan 43.956 ekor jenis pasir.

Plt Dirreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, SN ditangkap di jalan tol Kayuagung-Lampung. Awalnya pihaknya mendapat informasi dari Dirlantas Polda Sumsel tentang mobil minibus yang membawa BBL dan akan melintas di wilayah Sumsel. 

"Kemudian tim dari Unit 4 Subdit IV Tipidter, bersama dengan Sat PJR Ditlantas Polda Sumsel, melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan mobil minibus Innova warna Silver yang mencurigakan di jalan tol Kayuagung-Lampung pada hari Selasa, 28 November,” kata Putu dikutip dari laman NTMC Polri, Sabtu, 2 Desember 2023

Putu mengatakan, setelah pengejaran dan pemeriksaan, mobil tersebut dihentikan, dan tersangka SN diamankan. SN yang sopir mobil tersebut, tidak dapat menunjukkan kelengkapan dokumen, sehingga pelaku dan barang bukti segera diamankan.

BBL yang dibawa SN dari pelabuhan Bakauheni menuju kabupaten Muba, dengan harga perkiraan BBL jenis Mutiara sebesar Rp150 ribu per ekor dan BBL jenis pasir sebesar Rp100 per ekor. Total kerugian negara diperkirakan mencapai Rp6 miliar.

Tersangka SN mengakui telah beberapa kali mengangkut BBL dengan upah sebesar Rp1 juta ditambah uang jalan sebesar Rp2,5 juta. Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi 1 unit mobil Innova, 1 buah handphone, dan 12 boks styrofoam yang dilapisi plastik warna hitam berisikan BBL sebanyak 50.616 ekor.

“Pelanggaran ini dikenakan Pasal yang terkait dengan UU No 31 tahun 2004 tentang perikanan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 8 tahun atau denda maksimal Rp1,5 miliar,” jelasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI