Fahri Hamzah: Fenomena Gibran Menyentak Akar Rumput Pemilih Pemula
SinPo.id - Munculnya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres pendamping capres Prabowo Subianto, pada Pilpres 2024 disebut telah menghentak dunia perpolitikan Indonesia. Fenomena Gibran menjadi cawapres bahkan diyakini menggiatkan suara pemilih muda.
Ini disampaikan Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah dalam pengantar diskusi di acara GeloraTalks #114 bertema 'Ke Mana Suara di Jawa Timur, Muhaimin atau Gibran'.
Menurut Fahri, fenomena Gibran memang cukup mengagetkan. Dia yakin keputusan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengambil Gibran sebagai cawapres akan menggiatkan suara dari pemilih milenial dan gen z secara masif.
"Afiliasi mereka pada Gibran sebagai politisi baru sangat muda, melupakan kontroversi yang ada di pusat, akhirnya itu cukup menyentak akar rumput pemula dan muda," katanya.
Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 itu mengungkapkan fenomena Gibran perlu dinantikan apakah bisa menggebrak Jawa Timur dengan kultur tradisional. Termasuk, bisa menembus representasi anak muda.
"Semua kemungkinan bisa terjadi di rentang waktu kampanye yang baru saja dimulai. Apakah kehadiran Gibran sebagai cawapres yang merepresentasikan pemilih baru dan pemula mampu mengalahkan klaim tradisional tentang kepemilikan suara Jawa Timur yang selama ini dianggap berbasis kepada sebab afiliasi tradisional dan sebagainya," kata dia.
"Namun, di antar soal yang penting dibaca sehingga bisa dipahami apabila ada dinamika mobiliasi pada 70 hari terakhir, kira-kira ke arah mana perubahan suara yang terjadi," timpal Caleg DPR RI dari Partai Gelora Indonesia untuk Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) I tersebut.