Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza Diperpanjang 48 Jam

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 28 November 2023 | 09:18 WIB
Situasi saat gencatan senjata di Gaza. (SinPo.id/AP)
Situasi saat gencatan senjata di Gaza. (SinPo.id/AP)

SinPo.id - Israel dan kelompok Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua hari di Jalur Gaza. Qatar selaku mediator kesepakatan, telah mengonfirmasi kabar ini.

Kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir ini dicapai, usai masa gencatan senjata tahap pertama yang dimulai sejak Jumat, 24 November 2023 lalu, resmi berakhir pada Senin, 27 November 2023.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed-Al-Ansari mengonfirmasi kabar tersebut.

"Kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza," kata dia dalam sebuah pernyataan, dikutip Al Jazeera, Selasa 28 November 2023.

Al-Ansari mengatakan akan ada 10 sandera Israel yang akan dibebaskan dari Gaza per harinya.

"Kami mendapat konfirmasi dari Hamas bahwa 20 sandera tambahan akan dibebaskan dalam dua hari ke depan," kata Al-Ansari.

Meski demikian, sampai sekitar pukul 02.00 waktu setempat, Israel belum memberikan konfirmasi apa pun. Sedangkan semua pihak sudah memberi sinyal akan adanya perpanjangan gencatan senjata.

Kantor Perdana Menteri Israel belum mengkonfirmasi perpanjangan gencatan senjata di Gaza yang akan berakhir hari ini sampai sekarang.

Israel mengatakan akan kembali membebaskan 50 tahanan perempuan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran, jika ada tambahan tawanan Israel yang dibebaskan.

Sementara itu, Palestina di kota Ya’bad, sebelah barat Jenin di Tepi Barat yang diduduki, dua orang dilaporkan terluka ketika pasukan Israel melancarkan serangan di wilayah itu. Menurut kantor berita Wafa, seorang pemuda tertembak di kaki dan seorang lainnya terkena pecahan peluru di kepalanya.

Selama gencatan senjata di aza, pasukan Israel terus menyerang Tepi Barat. Mereka menggeledah kota Ya'bad, dan menyerbu lingkungan Kharouba, serta Sabah al-Khair di Jenin.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI