Situasi di Gaza Memburuk, Pemerintah akan Dorong DK PBB Bertindak Lebih

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 27 November 2023 | 18:43 WIB
Menlu Retno Marsudi (SinPo.id/ Ashar)
Menlu Retno Marsudi (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, mengatakan pihaknya akan menghadiri High Level Debate Dewan Keamanan PBB yang akan dilangsungkan di New York, Amerika Serikat, pada Rabu 29 November 2023, untuk membahas situasi di Gaza.

Pasalnya, kesepakatan empat hari gencatan senjata antara Israel dan Palestina yang dihasilkan dari resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2712, belum dapat meredam situasi konflik di Gaza saat ini, dan akan berakhir besok. Meskipun kesepakatan itu merupakan awal yang baik.

"Kita perlu untuk kembali meminta Dewan Keamanan PBB melakukan sesuatu yang lebih, karena situasi kemanusiaan di Gaza sudah sangat buruk dan memprihatinkan," kata Retno usai menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI, Senin 27 November 2023.

Ia juga menegaskan Indonesia akan terus berupaya untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina sesuai amanat konstitusi bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Karena Palestina adalah satu-satunya negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 yang hingga kini belum merdeka.

"Sehingga para menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) berpandangan diperlukan sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB yang lebih komprehensif dan lebih kuat, terutama untuk terciptanya sebuah cease fire yang permanen dan pemberian bantuan yang lancar," ungkapnya.

Di samping itu, Retno juga mengatakan pihaknya akan menggunakan momentum tersebut untuk proses perdamaian demi terwujudnya two state solution sesuai parameter internasional yang telah disepakati, untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa.

Oleh karena itu, Indonesia akan terus mengawal terwujudnya keadilan dan akuntabilitas termasuk pertanggungjawaban Israel atas pelanggaran hukum internasional, serta reparasi yang setimpal dan dukungan internasional untuk membantu Palestina pulih dan dapat membangun kembali infrastrukturnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI