Sebut Indonesia Sedang Tidak Baik, Habiburokhman: Mahfud Lima Tahun Ngapain Aja?

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 25 November 2023 | 18:18 WIB
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mempertanyakan tugas cawapres Mahfud Md sebagai Menko Polhukam. Ini disampaikannya menanggapi pernyataan Mahfud yang menyebut Indonesia sedang tidak baik.

"Terus terang pernyataan Pak Mahfud membuat sebagian publik bingung. Saya mendapatkan pertanyaan dari banyak orang, apa yang beliau lakukan sebagai Menko Polhukam selama hampir lima tahun kalau sekarang disuruh mengatakan Indonesia tidak baik-baik saja," kata Habiburokhman kepada wartawan, Jakarta, Sabtu, 25 November 2023.

Habiburokhman menyatakan seorang pemimpin sehatusnya tidak menyebarkan pesimisme kepada publik. Dia mengatakan pemimpin juga seharusnya dapat menggunakan diksi yang lebih baik ketika berbicara di hadapan publik.

"Baiknya para pemimpin tidak menyebarkan pesimisme, harus lebih bijak dalam menggunakan diksi yang disampaikan kepada rakyat," paparnya.

Habiburokhman membeberkan kemajuan dan perbaikan yang dialami era Presiden Jokowi. Terutama, di sektor pemberantasan korupsi.

"Akan tetapi harus diakui bahwa di Era kepemimpinan Pak Jokowi banyak sekali kemajuan dan perbaikan yang kita alami. Soal pemberantasan korupsi misalnya, kita tahu bahwa tiga institusi pemberantasan korupsi bekerja sangat maksimal," jelasnya.

"Skor kepuasan publik kepada kejaksaan menembus 80, secara kasat mata kita juga melihat kejaksaan sangat agresif memberantas korupsi. Tahun 2022 saja mereka menyelamatkan Rp21 triliun uang negara," timpal dia.

Selain itu, dia mengatakan sektor penegakan hukum seperti Kepolisian juga telah bekerja maksimal. Terbukti, dengan indeks kepuasan masyarakat terhadap Kepolisian mencapai angka 75.

"Sementara KPK, terlepas lagi dari banyaknya kontroversi ternyata mereka maksimal juga menjalankan fungsi edukasi, pencegahan, serta penindakan tindak pidana korupsi," ungkapnya.

Habiburokhman juga mengatakan di era Jokowi, penegakan hukum mencatat lebih banyak prestasi. Di era Jokowi juga, UU ITE dua kali mengalami revisi demi menjamin hak berpendapat.

"Yang paling monumental, di era Pak Jokowi kita bisa punya kitab undang-undang hukum pidana yang baru, menggantikan KUHP produk kolonialis Belanda yang sudah kita pakai lebih dari 100 tahun: KUHP baru ini memuat nilai nilai keadilan restoratif dan rehabilitatif," tuturnya.

Habiburokhman berkomitmen jika capaian di pemerintahan Jokowi harus diteruskan. Di mengaku optimistis dengan bangsa Indonesia ke depan.

"Kita yakin dengan kerjasama yang erat antar elemen anak bangsa kita akan menjadi salah satu kekuatan besar di tingkat internasional," tuturnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam yang juga cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, mengatakan kondisi Indonesia saat ini tidak sedang baik-baik saja. Dia menyebut di dalam ketata pemerintahan Indonesia digagangi oleh korupsi yang luar biasa.

"Saudara, ketata pemerintahan kita sekarang ini, Indonesia sekarang ini tidak sedang baik-baik saja. Sejarah memanggil kita untuk memperbaiki. Kenapa sedang tidak baik-baik? Saudara, di Indonesia ini banyak korupsi di dalam ketata pemerintahan itu digagangi oleh korupsi yang luar biasa," kata Mahfud beberapa waktu lalu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI