Buka Kongres HMI, Jokowi Ingatkan Hati-Hati Pilih Pemimpin
SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, rakyat agar memilih pemimpin dengan hati-hati. Sebab, kesalahan memilih pemimpin akan berimbas pada kemajuan yang telah dibangun menjadi sia-sia bahkan menimbulkan perpecahan.
"Jangan sampai kemajuan yang telah ada yang telah terbangun ini menjadi sia-sia karena perpecahan, karena kesalahan kita dalam memilih pemimpin sehingga sering saya bicara bolak-balik, hati-hati memilih pemimpin," kata Jokowi dalam sambutannya pada Kongres XXXII HMI dan Munas XXV Kohati di YouTube Sekretariat Negara, Jumat, 24 November 2023.
Namun begitu, Jokowi mempersilakan masyarakat untuk bebas memilih calon presiden (capres) dari ketiga kandidat yang telah resmi sebagai peserta di Pemilu 2024.
"Tapi semuanya kita serahkan kepada rakyat karena yang punya kedaulatan adalah rakyat. Mau memilih Pak Anies, silakan. Mau memilih Pak Prabowo, silakan. Mau memilih Pak Ganjar, silakan," ujarnya.
Mantan Walikota Solo itu juga menyinggung peluang Indonesia menjadi negara maju. Menurutnya, Pemilu 2024, 2029, 2034 sangat menentukan untuk Indonesia bisa melompat menjadi negara maju atau tidak.
Jokowi menyebut, peradaban hanya mendapat kesempatan satu kali untuk menjadi negara maju. Jika gagal memanfaatkan kesempatan, maka sulit bagi suatu negara untuk menjadi negara maju.
"Peluang kita ada (jadi negara maju), kesempatan kita ada, opportunity-nya ada, tapi juga tantangannya sangat banyak. Negara-negara di Amerika Latin tahun 50-an, tahun 60-an sudah menjadi negara berkembang. Tapi sampai saat ini masih tetap menjadi negara berkembang, bahkan ada yang menjadi negara miskin," papar Jokowi.
"Inilah yang kita tidak mau, kesempatan, peluang yang ada harus kita manfaatkan," tegasnya," tandasnya.