Survei INES: Prabowo-Gibran Berpeluang Besar Menangi Pilpres 2024
SinPo.id - Indonesia Network Election Survey (INES) kembali melakukan survei terkait pemilihan presiden (pilpres) 2024. Hasil survei INES menunjukkan bahwa pilpres 2024 kemungkinan akan terjadi dua putaran.
Direktur Eksekutif INES Andri Gunawan menjelaskan bahwa dari hasil survei sementara, pemilu 2024 berpotensi dua putaran. Pasalnya, paslon Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud bersaing ketat di dua segmen masyarakat.
"Pengaruh Gibran pada pemilih segmen usia 17-35 tahun memberikan dampak keterpilihan yang sangat produktif terhadap pasangan Prabowo-Gibran," ujar Andri dalam keterangannya, Rabu, 22 November 2023.
"Sementara tingkat Keterpilihan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada segmen pemilih yang tinggal di pedesaan dibandingkan pemilih yang tinggal di perkotaan," sambung Andri.
Adapun hasil survei yang dilakukan INES menunjukkan tingkat keterpilihan pada segmen pemilih yang berusia 17-35 tahun cukup mencolok untuk ketiga paslon, antara lain:
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming meraih 41,1 persen, Ganjar Pranowo- Mahfud MD meraih 38,8 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin meraih 13,6 persen. Namun, masih ada gap 6,5 persen pada segmen pemilih ini yang belum memilih.
Sementara tingkat keterpilihan pada segmen pemilih yang berusia 36 tahun keatas untuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebesar 39,4 persen, Ganjar Pranowo- Mahfud MD meraih 39,1 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin meraih 15,4 persen.
"Sedangkan yang masih belum memilih pada segmen ini sebesar 6,1 persen," kata Andri.
Menanggapi hasil survei INES, Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto mengatakan, pengaruh Gibran itu sangat potensial untuk menjadi pemenang dalam kontestasi pilpres 2024.
Sosok Gibran itu sebenarya merupakan pengejawantahan dari sosok Jokowi sehingga banyak pemilih yang setia dengan Jokowi beralih ke Gibran.
"Saya selalu mengamati di linimasa media sosial baik - baik dari kalangan generasi milenial maupun gen z rerata memberikan dukungan kepada Gibran," kata Bambang kepada wartawan, Rabu, 22 November 2023.
Bambang menyebutkan jika melihat hasil survei INES melihat peluang Prabowo-Gibran mendapatkan suara lebih besar.
"Hal itu Karena Gibran telah menjadi ikon dari generasi internet dan kaum muda. Ini yg tdk dimiliki oleh pasangan Ganjar dan Anies. Sehingga saya meyakini ini justru bisa 1 putaran," ucap Bambang.
Meskipun banyak pihak yang meragukan dengan sosok Gibran yang masih muda." Tapi perlu diingat bahwa pendukung dan relawan setia dari Jokowi akan tetap mendukung keluarga Jokowi yang artinya Gibran," pungkasnya.
Sementara di wilayah pedesaan tidak semua pemilih sepakat dengan Ganjar, Karena banyak pemilih di perdesaan itu pendukung Jokowi.
"Artinya para pendukung setia Jokowi akan memilih figur yang paling dekat dengan Jokowi. Apalagi Kaesang juga menyatakan mendukung Gibran. Ini bukti nyata bahwa Jokowi itu merestui putranya untuk melaju dalam pilpres 2024," jelasnya.
Bambang menjelaskan,tentu ini sangat berbahaya bagi kandidat lain. Karena akan melawan pendukung Jokowi yg cukup solid.
"Di linimasa media sosial saya melihat banyak pendukung lama Jokowi yang menyerang Gibran. Justru ini akan menjadi blunder bagi mereka, publik akan memberikan apresiasi kepada Gibran.Jadi menurut sy hadirya Gibran itu memberikan dampak signifikan bagi Prabowo utk menang dalam pilpres 2024," ujarnya.
Menurut dia, Gibran itu gestur tubuhnya menyerupai Jokowi dan ini sangat membuat generasi muda tertarik untuk mendukung beliau. Ini tentu membuat potensi pasangan Prabowo Gibran bisa memenangi 1 putaran.
Lebih lanjut dia menyebutkan, bahwa pemilu 2024 berbeda dgn sebelumnya.Karena pemilih merasa Jokowi merupakan sosok presiden yang dekat dengan rakyat.
"Tapi di 2024 sosok yang menyerupai Jokowi hanya terlihat dari sosok Gibran.
Sementara Ganjar tidak terlalu terlihat di aras bawah," ujarnya.
Sebagai infotmasi, survei ini dilakukan pada rentang waktu tanggal 1 hingga 13 November 2023 dengan jumlah responden sebanyak 2.200 orang yang tersebar di 469 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan Tingkat Kepercayaan 95 persen dengan margin of error sebesar 2,09 persen.