PBB Sepakati Resolusi Perpanjangan Jeda Kemanusiaan di Gaza
SinPo.id - Dewan Keamanan PBB akhirnya sepakat mendukung resolusi yang menyerukan jeda kemanusiaan untuk diperpanjang selama beberapa hari, agar bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza. Namun dalam resolusi tersebut tidak menyebutkan seruan gencatan senjata.
Media The Guardian menyebutkan Amerika Serikat (AS) dan Inggris, sebagai dua negara yang berpotensi memiliki hak veto, abstain terhadap resolusi yang disusun Malta. Alasan resolusi tersebut hanya menekankan soal bantuan kemanusiaan tanpa berisi kritik eksplisit terhadap Hamas.
Sementara Rusia juga abstain dengan alasan dalam resolusi disepakati tidak menyebutkan gencatan senjata segera, yang justru merupakan keharusan utama dalam perang di Gaza. Mengingat wilayah tersebut sudah dilanda krisis kemanusiaan sejak perang dimulai.
Rusia juga mengatakan khawatir jika tidak ada seruan eksplisit untuk gencatan senjata, maka kecil kemungkinan terjadinya jeda kemanusiaan.
Sedangkan kementerian luar negeri Israel mengatakan menolak resolusi tersebut, sama seperti yang dilakukan AS bulan lalu. Namun tampaknya AS telah dibujuk untuk beralih ke abstain oleh negara-negara Arab dalam menghadapi skala kematian warga sipil di Gaza.
Resolusi-resolusi PBB secara teori memang mengikat secara hukum, tetapi banyak yang dilanggar dan diabaikan oleh Israel. Kecuali AS bersedia mendukung perpanjangan gencatan senjata dan memberikan tekanan pada sekutu dekatnya tersebut.
