Rusia Sebut Pembunuhan Jurnalis di Gaza Sebagai Tragedi Menyedihkan

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 10 November 2023 | 10:27 WIB
Para jurnalis berunjuk rasa mengenang rekan mereka yang tewas di Gaza (Sinpo.id/AFP)
Para jurnalis berunjuk rasa mengenang rekan mereka yang tewas di Gaza (Sinpo.id/AFP)

SinPo.id -  Direktur Departemen Informasi dan Pers Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia, Maria Zakharova menyebut pembunuhan jurnalis yang meliput konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sebagai tragedi yang menyedihkan.

“Ini adalah kematian massal, ini bukan ‘pembunuhan’, ini bukan ‘kasus tragis’, ini adalah kematian massal jurnalis. Kita berbicara tentang jumlah korban yang sangat mengejutkan,” kata Zakharova, dilansir dari Anadolu Agency, Jumat 10 November 2023.

Ia mengatakan, pembunuhan terhadap jurnalis tersebut telah meninggalkan rasa sakit yang mendalam dan duka bersama, khususnya bagi kerabat dan teman-teman para korban.

Padahal, komunitas internasional, khususnya negara-negara Barat, telah mengadopsi dan menerapkan kerangka aturan untuk melindungi para pekerja media atau jurnalis. Namun, dalam konflik di Gaza, perlindungan terhadap jurnalis tidak diterapkan.

“Siapa yang sekarang diam, bahkan tidak menemukan kata-kata simpati, tidak berbuat apa-apa. Di mana mereka (negara-negara Barat) sekarang ketika kita berbicara tentang puluhan jurnalis yang terbunuh saat menjalankan tugas?” tegasnya.

Menurut Zakharova, perlakuan yang berbeda dari komunitas internasional terhadap para jurnalis di Gaza, merupakan sikap yang tidak dapat diterima, tidak bermoral, dan bertentangan dengan tanggung jawab fungsional mereka.

Karena berdasarkan data dari Komite Perlindungan Jurnalis, setidaknya 39 jurnalis dan pekerja media telah terbunuh di wilayah Gaza, Palestina yang terkepung dalam satu bulan terakhir. Namun, dunia seolah menutup mata.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI