TKN Prabowo-Gibran Harap Ketua MK Baru Tak Goyah dari Intervensi Politik

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 10 November 2023 | 10:08 WIB
Herzaky Mahendra Putra (Sinpo.id/Sigit Nuryadin)
Herzaky Mahendra Putra (Sinpo.id/Sigit Nuryadin)

SinPo.id -  Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berharap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo yang baru menggantikan Anwar Usman bisa menjaga muruah lembaganya. Terpenting, tak bisa diintervensi oleh pihak mana pun.

"Kita harapkan muruah MK bisa terus terjaga. Tidak akan goyah oleh intervensi politik apa pun. Kami meyakini MK bisa tetap menjadi penjaga konstitusi dan hukum di negeri ini," kata Wakil Komandan Bravo TKN Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Jakarta, Jumat, 10 November 2023.

Herzaky mengatakan TKN Prabowo-Gibran menghormati apa yang telah diputuskan MK. Politikus Partai Demokrat ini mendukung terpilihnya Suhartoyo sebagai Ketua MK yang baru.

"Kami menyambut baik dan mengapresiasi apapun keputusan para hakim MK. Nama yang dipilih sebagai ketua tentu pilihan terbaik dari para hakim MK di sana. Kita menghormati kemandirian dan independensi MK," katanya.

Hal senada disampaikan Wakil Komandan Bravo TKN, Cheryl Tanzil. Dia berkeyakinan MK di bawah kepemimpinan Suhartoyo akan kuat melawan intervensi politik.

"Itu hasil pilihan terbaik dari hakim-hakim MK," kata Tanzil saat dihubungi terpisah.

Suhartoyo terpilih sebagai Ketua MK menggantikan Anwar Usman. Suhartoyo berkomitmen memperbaiki muruah MK sebagai penjaga konstitusi.

"Semangat kami berdua itu tetep sama, bahwa yang sekiranya di Mahkamah Konstitusi itu dipandang ada yang tidak baik tentunya itu akan kami perbaiki bersama," ucap Suhartoyo seusai pengumuman hasil RPH di Mahkamah Konstitusi.

Suhartoyo menyatakan terbuka menerima masukan dan kritik dari masyarakat. Dia mempersilakan masyarakat mengkritik jika dirasa ada yang tidak baik.

"Kalau memang kami ada yang ke depan tidak baik, ya, tidak apa-apa kami dikritik berdua sehingga kami berdua bisa setiap saat evaluasi. Jadi jangan dibiarkan," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI