Di Tengah Ketidakpastian Global Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Resilien

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 07 November 2023 | 22:43 WIB
Wamenkeu, Suahasil Nazara (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Wamenkeu, Suahasil Nazara (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, mengatakan kondisi ekonomi Indonesia masih resilien di tengah dinamika ketidakpastian global dan adanya pelemahan akibat kenaikan suku bunga.

Menurutnya, Indonesia saat ini menjadi salah satu brightspot di dunia dengan proyeksi pertumbuhan sekitar 5 persen jika dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN dan negara anggota G20 lainnya.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III telah dirilis oleh BPS sebesar 4,9 persen. Namun, kami meyakini bahwa pertumbuhan Indonesia hingga akhir tahun 2023 akan tetap di angka proyeksi 5,1 persen. Kuarter keempat akan menjadi kuncinya,” kata Wamenkeu, Selasa 7 November 2023.

Meski demikian, Pemerintah masih menghitung apa saja yang akan terjadi hingga akhir tahun. Namun, meskipun belanja pemerintah akan lebih tinggi dan dipercepat pada kuartal keempat, pemerintah masih melihat kemungkinan defisit hingga akhir tahun akan bisa di bawah 2,3 persen.

“Namun seperti yang terlihat dari data perekonomian Indonesia, meskipun defisit fiskal menurun pada tahun lalu dan (kemungkinan juga) pada tahun ini, hal tersebut tidak mempengaruhi pertumbuhan Indonesia. Mengapa? Karena perekonomiannya tangguh,” terangnya.

Perekonomian Indonesia yang Tangguh tersebut, kata Wamenkeu. terlihat dari masyarakat yang meningkatkan konsumsi, dan investasi, serta net ekspor yang meningkat. Hal ini juga terlihat dari pertumbuhan yang positif pada penerimaan pajak pada sektor-sektor utama.

“Jadi, perekonomiannya yang tangguh. Bukan hanya APBN yang tangguh, tapi perekonomian Indonesia secara keseluruhan juga tangguh. Ini merupakan fundamental yang sangat baik untuk situasi perekonomian Indonesia,” ungkapnya.

BalasTeruskansinpo

Komentar: