Pemimpin Senior Hamas Bantah Targetkan Warga Sipil dalam Serangan di Israel
SinPo.id - Seorang pemimpin senior Hamas, Moussa Abu Marzouk, membantah klaim yang menyebut pihaknya menargetkan warga sipil dalam serangan mendadak di Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Ia menegaskan, hanya wajib militer yang menjadi sasaran Hamas, dan melarang setiap pejuangnya untuk membunuh perempuan, anak-anak, dan warga sipil.
Bahkan Mohamed el-Deif, pemimpin sayap militer Brigade Qassam Hamas, juga telah memerintahkan anak buahnya untuk menyelamatkan warga sipil dalam serangan mendadak di Israel.
“El-Deif dengan jelas mengatakan kepada para pejuangnya ‘jangan bunuh seorang wanita, jangan bunuh anak kecil, dan jangan bunuh orang tua’,” kata Marzouk, dilansir dari BBC, Selasa 7 November 2023.
Sementara itu, mengenai sejumlah sandera yang ditahan Hamas, Marzouk menjelaskan bahwa pihaknya tidak dapat membebaskan sandera jika Israel terus menerus menyerang Gaza, hingga menewaskan lebih dari 10 ribu orang.
“Kami akan membebaskan mereka. Namun kami harus menghentikan pertempuran,” ungkapnya.
Seperti diketahui, kelompok pejuang Hamas melakukan penyerangan ke Israel yang menargetkan anggota militer. Mereka juga menyandera ratusan orang untuk ditukar dengan sandera Palestina yang ditahan di Israel.
Pasalnya, sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, ratusan warga Palestina banyak yang terbunuh oleh pasukan Israel, khususnya mereka yang berada di Tepi Barat, dan sebagian dari mereka masih ditahan di Israel hingga saat ini.