Kata Sri Mulyani Soal Perry Warjiyo, Calon Tunggal Gubernur BI Usulan Jokowi
Jakarta, sinpo.id - Presiden Joko Widodo merekomendasikan Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk menggantikan Agus Martowardojo. Hal ini pun mendapat tanggapan positif dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani menilai Perry Warjiyo merupakan sosok yang memiliki pengalaman yang cukup untuk bisa menduduki kursi Gubernur Bank Indonesia. Bukan tanpa sebab, Perry menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia sejak April 2013.
Dengan keahlian riset ekonomi dan kebijakan moneter, sekaligus isu internasional, Perry juga dua tahun menjabat Direktur Eksekutif di Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili ASEAN.
"Dia (Perry Warjiyo) di Deputi Gubernur selama satu term, dan dia pernah juga jadi jadi executive director di IMF. Artinya sudah ada kesempatan dan pengalaman yang bisa tingkatkan peranan Gubernur Bank Indonesia yang diperlukan," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Sri Mulyani mengatakan ekonomi Indonesia terus mengalami perubahan akibat dampak dari ekonomi regional maupun global. Peranan Perry Warjiyo sebagai salah satu deputi gubernur juga dinilai penting.
"Hubungan Kementerian Keuangan, OJK, BI, LPS yang selama ini baik dan Pak Perry selalu ada di situ karena beliau sudah jalankan banyak peranan itu penting karena dalam kita kelola ekonomi di saat menghadapi sutuasi yang makin dinamis maka hubungan institusi ini harus makin erat dan baik," jelas dia.
Jika tak ada aral melintang, Perry akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan di DPR bulan depan.
Sejumlah tantangan pun sudah menanti Gubernur BI yang baru, antara lain menjinakkan harga pangan selama pilkada serentak tahun ini dan gejolak pasar mata uang yang membuat rupiah menjadi mata uang berkinerja terburuk di Asia pada Februari ini. Seperti diketahui, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan delapan kali sejak awal 2016, demi mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, namun pertumbuhan tetap tak jauh dari 5 persen, jauh dari keyakinan Jokowi saat kampanye 2014 akan membawa ekonomi tumbuh 7 persen.

