Sebanyak 15 Warga Palestina Tewas Buntut Israel Bom Sekolah Tempat Penampungan

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 05 November 2023 | 08:02 WIB
Orang-orang berkumpul di sekitar ambulans yang rusak akibat serangan Israel yang dilaporkan di depan rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 3 November 2023. (SinPo.id/AFP)
Orang-orang berkumpul di sekitar ambulans yang rusak akibat serangan Israel yang dilaporkan di depan rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 3 November 2023. (SinPo.id/AFP)

SinPo.id - Israel melancarkan serangan udara ke sekolah Al-Fakhoora yang berada di Jalur Gaza pada Sabtu, 4 November 2023. Sekolah tersebut menampung warga Palestina dari kamp pengungsi Jabalia.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qudra mengatakan setidaknya 15 orang tewas dalam serangan tersebut. Sedangkan 55 orang lainnya mengalami luka-luka.

Sebagian besar korban tewas dalam serangan tersebut merupakan perempuan dan anak-anak. Mereka disebut sedang duduk di halaman sekolah sebelum serangan itu terjadi.

"Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak yang duduk di halaman sekolah dalam kondisi tercabik-cabik. Tulang dan daging mereka dikumpulkan dalam kantong plastik," kata Ashraf Al-Qudra, seperti diberitakan Al Jazeera pada Sabtu, 4 November 2023.

Seorang saksi mata mengatakan serangan Israel itu terjadi tanpa peringatan. Selain itu, saksi mata lainnya menegaskan sekolah yang diserang itu berisi perempuan dan anak-anak.

"Kami dibom di dalam sekolah. Anak-anak itu bersama kami. Mereka tidak makan hingga mereka dibom," kata seorang saksi mata.

"Empat orang dari keluarga kami tewas dan terluka. Kami tidak ada hubungannya dengan apapun yang berhubungan dengan gerakan Hamas. Kamarnya hanya ada anak-anak dan perempuan," kata saksi yang lain.

Selain itu, Ashraf Al-Qudra juga mengungkapkan korban tewas dalam serangan Israel ke Gaza dalam 24 jam terakhir diperkirakan sekitar 231 orang.

Sehingga, warga Palestina yang tewas mencapai 9.488 sejak perang pecah pada 7 Oktkober lalu. Sebanyak 3.900 di antara korban tersebut merupakan anak-anak.

Organisasi kemanusiaan yang fokus pada perlindungan anak, Save the Children, menyebut jumlah korban anak yang tewas dalam agresi Israel sebulan terakhir ini melampaui total korban anak di seluruh zona konflik tiap tahunnya sejak 2019.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI