Jenderal Agus Subiyanto Calon Panglima TNI, Pimpinan DPR: Lolos Seleksi Alam

SinPo.id - Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus menyambut baik usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencalonkan KSAD Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI baru menggantikan Laksamana Yudo Margono yang memasuki masa pensiun. Agus disebut lolos dari 'seleksi alam'.

"Namanya orang sudah sampai bintang tiga, itu track record-nya bagus. Kenapa? Karena dia sudah melalui, sekarang hanya berapa orang sih yang jadi bintang tiga? Artinya, sudah melalui seleksi alam," ujar Lodewijk di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023.

Lodewijk mengatakan para bintang tiga di TNI tentu akan melalui seleksi terlebih dulu sebelum terpilih menjadi KSAD. Oleh karenanya, tak ada yang diragukan dari sosok Agus.

"Tentunya kemarin yang Presiden memilih Agus Subiyanto, jenderal TNI yang kebetulan menjabat Wakasad. Artinya kan kalau kita bicara track record itu tidak ada sesuatu yang diragukan lagi," jelasnya.

Sekjen Golkar itu menilai wajar proses Agus yang baru menjabat KSAD kemudian dicalonkan menjadi Panglima TNI. Lodewijk bahkan menyatakan tak ada yang aneh jika Agus yang baru menjabat KSAD dicalonkan menjadi Panglima.

"Sebenarnya enggak (terlalu cepat), karena gini, aku mantan tentara nih, jadi sampai kolonel kita naik pangkatnya diatur. Hanya 1 April boleh atau 1 Oktober, sampai kolonel. Setelah masuk jenderal, aturan itu sudah enggak ada," tuturnya.

"Jadi hari ini, katakan beliau menjabat, kalau di tentara kan jabatan dulu baru pangkat, contoh kemarin KSAD baru turun bintang 4-nya, bukan pangkat dulu baru jabatan. Tapi jabatan dulu baru pangkat. Setelah dapat, seorang pati tidak terikat lagi dengan aturan 1 4-1/10 termasuk jabatan. Mungkin ini sih kalau kita lihat masih okelah, ya," timpal dia.

Sebelumnya, DPR telah menerima surat presiden (surpres) terkait usulan KSAD Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI baru. Agus akan menggantikan Laksamana Yudo Margono yang memasuki masa pensiun.

Legislatif menyatakan segera memproses surpres tersebut. Pimpinan segera memerintahkan Komisi I DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Agus.

"Kami sudah menerima surpres tersebut dan akan menjalankan mekanisme yang sesuai dengan ada di DPR untuk kemudian meneruskan usulan nama pengganti Panglima TNI yang akan datang," kata Ketua DPR RI Puan Maharani.