Terkait Karikaturnya Mengenai LGBT, DPR RI: Hiroshi Telah Lecehkan Aspirasi Umat Islam Indonesia!
Jakarta, sinpo.id - Saat ini, karikatur yang digambar oleh komikus asal Jepang Onan Hiroshi terkait kereta cepat menjadi buah bibir di masyarakat. Lantaran, Onan menggambarkan Presiden Jokowi bertekuk lutut di hadapan PM Jepang.
Namun, sebelumnya Hiroshi pernah membuat karikatur mengenai demonstrasi masyarakat Indonesia terhadap praktik LGBT. Hal ini dianggap Arwani Thomafi sebagai bentuk pelecehan terhadap aspirasi masyarakat Islam Indonesia, karena menyamakan aksi demonstrasi anti LGBT dengan demo anti kulit hitam yang bernuansa rasis di Amerika merupakan analogi yang tidak tepat.
“Ini tampak Hiroshi tidak melakukan riset yang mendalam dan mencerminkan kualitas produk seni dan jurnalistik yang sangat rendah. Sikap anti LGBT bukanlah sikap rasis. Namun, sikap ini didasari oleh kaedah agama, kaedah kesusilaan dan kaedah hukum,” ujar Hiroshi kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Senin (26/2/2018).
Lanjut, Anggota Komisi I DPR RI ini mengatakan, bahwa diplomasi dua negara selalu memakai prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan satu dengan lainnya.
“Tidak ada yang menjadi pihak peminta-minta dan tidak ada yang menjadi juragan. Hiroshi mestinya paham soal diplomasi antarnegara yang lazim terjadi,” tegasnya.
Kebebasan menyampaikan pendapat dan pikiran seseorang memang diakui dalam Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia (DUHAM) sebagaimana tertuang di Pasal 19-20 DUHAM.
“Namun, di deklarasi yang sama yakni di Pasal 29 ayat (2) DUHAM, kebebasan seseorang dibatasi dengan penghormatan terhadap hak-hak pihak lainnya. Atas nama DUHAM tersebut, baiknya Hiroshi meminta maaf atas karya seni jurnalistiknya yang fakir riset dan data itu,” ungkapnya.
Dirinya pun mendorong Pemerintah RI untuk melakukan nota protes.
“Kami mendorong Pemerintah RI untuk melakukan nota protes atas karikatur Horashi yang telah membuat pembingkaian (framing) yang offside, yakni aksi penolakan LGBT dianggap sebagai aksi rasis termasuk kebijakan Presiden Jokowi di tanah air,” tandasnya.

