Stafsus Mensesneg: Aneh Isu Tiga Periode Diungkit Lagi, Sudah Basi

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 29 Oktober 2023 | 07:16 WIB
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Stafsus Mensesneg) Faldo Maldini. (SinPo.id/Istimewa)
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Stafsus Mensesneg) Faldo Maldini. (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Stafsus Mensesneg) Faldo Maldini mengaku aneh dengan isu perpanjangan masa jabatan presiden jadi tiga periode yang diungkit lagi oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat ini. Menurutnya, isu itu merupakan hal yang sudah basi.

Ia bahkan menilai ada dugaan ketegangan antarelite di internal PDIP sehingga satu sama lain memiliki narasi berbeda soal isu masa jabatan presiden tiga periode.

"Saya mendengar ada dugaan ketegangan internal di PDI-Perjuangan. Makanya, elite yang satu beda pendapat sama yang lain. Kami melihat tanda-tandanya. Aneh juga isu begini diungkit lagi, sudah basi," kata Faldo dalam keterangannya pada Sabtu, 28 Oktober 2023

Faldo memandang, ada kubu yang melakukan pembusukan terhadap Jokowi. Namun di sisi lain ada yang menghormati pilihan Jokowi pada saat yang bersamaan.

"Perang dua kelompok ini semakin terbuka," kata dia.

Ia, yang merupakan politikus PSI ini, menganggap cerita permintaan tiga periode masa jabatan presiden bisa saja sekadar karangan. Ia meyakini Jokowi tidak akan terbawa perasaan jika merespons pelbagai persoalan politik.

"Kami yakin dari dulu Pak Jokowi tidak baper soal politik, lawan tarungnya saja dirangkul. Apalagi, dituduhkan isu yang rasa-rasanya tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Bahlil Lahadalia, menegaskan usulan penundaan pemilu datang dari dirinya, bukan orang lain. Bahlil menegaskan tak pernah diperintah siapa pun, apalagi Jokowi.

"Saya mau sampaikan ya, yang ngomong pertama tentang isu penundaan pemilu itu namanya Bahlil Lahadalia. Buka itu di semua media, dan saya tidak pernah diperintah oleh siapapun," kata Bahlil saat menghadiri deklarasi dukungan relawan Penerus Negeri di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu, 28 Oktober 2023.

Politisi Partai Golkar itu menerangkan dirinya mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda untuk menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia saat pandemi Covid-19 tahun 2021. Dia menjelaskan saat itu sebagian besar aspirasi dari dunia usaha menyarankan kalau bisa Pemilu 2024 ditunda.

Namun, menurut dia, gagasan tersebut bisa diimplementasikan apabila sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Tapi saya katakan bah

wa itu  harus ada aturannya, silahkan aspirasi itu diserahkan kepada parlemen dan hukum memungkinkan atau tidak. Kalau memungkinkan, ya monggo, kalau tidak, ya tidak usah," ujarnya.

Dia mengaku tidak tahu mengapa isu tersebut kembali ramai dibicarakan. Padahal, dirinya tidak mencalonkan diri sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI