Hari Kesehatan Mental Sedunia: Sehat Tak Sekedar Kebugaran Fisik

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 28 Oktober 2023 | 02:11 WIB
Sehat (pixabay)
Sehat (pixabay)

SinPo.id -  Pengertian sehat harus dilihat secara menyeluruh, tidak sekadar dilihat dari kebugaran fisik saja namun juga dari sisi kesehatan mental. Ditambah lagi pada tanggal 10 Oktober, Hari Kesehatan Mental Sedunia selalu diperingati setiap tahunnya, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental dan mendorong perubahan positif bagi setiap individu.

Tahun ini, Hari Kesehatan Mental Sedunia mengangkat tema ‘Mental health is a universal human right.’ Untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik, menjaga kesehatan mental adalah salah satu cara yang dapat kamu lakukan, berikut beberapa saran yang dapat dilakukan:

1.    Memiliki self-love dengan menerima dan menghargai diri sendiri sehingga Anda memperlakukan diri sendiri sebaik mungkin.
2.    Melakukan self-care, dengan rutin merawat diri secara fisik dan mental.
3.    Melakukan sharing, berbicara tentang perasaan Anda kepada orang yang dipercaya, agar merasa terbantu dan tidak merasa sendirian.
4.    Menerapkan pola makan yang sehat, agar dapat menjaga fungsi otak dan organ lainnya di tubuh yang baik untuk mental Anda.
5.    Mengekspresikan emosi lewat seni, yang dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan seni dari mulai menggambar, melukis, menyanyi, menari, dan sebagainya, mengingat seni merupakan bentuk kegiatan yang mindfulness dan sangat bermanfaat bagi kesehatan mental karena menjadi pelepas stress, meningkatkan rasa percaya diri, pemulihan diri dan expressive therapy.

Sejalan dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan kesehatan mental, PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) baru-baru ini meluncurkan sebuah platform solusi kesehatan mental digital pertama yang dikeluarkan perusahaan asuransi jiwa di Indonesia bernama ‘Program Dukungan FWD Mind Strength’, Platform ini merupakan bentuk tindak lanjut dari Survei Kesehatan Mental Internasional yang dilakukan FWD Group pada 2022, yang menemukan bahwa, 65 persen orang di Indonesia percaya kesehatan mental akan menjadi salah satu masalah paling kritis di tahun-tahun mendatang.

Program dukungan ini merupakan hasil pengembangan dan kolaborasi antara FWD Insurance dengan penyedia layanan kesehatan mental digital berskala internasional. Program ini dapat diakses oleh siapa saja baik nasabah maupun non-nasabah FWD Insurance melalui tautan fwd.co.id/mindstrength di mana masyarakat Indonesia memiliki kesempatan untuk mendapatkan:

•    Layanan pemeriksaan kondisi mental hanya dalam hitungan menit, melalui Mind Strength Assesment: kuesioner pemeriksaan sederhana dan tervalidasi secara ilmiah yang dikembangkan oleh Koa Health, penyedia layanan kesehatan mental digital. Pemeriksaan ini akan memperlihatkan hasil skor Mind Strength dan menunjukkan opsi dukungan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan mental*
•    Layanan berbicara dengan ahli di bidang kesehatan mental, melalui Mind Guidance Sessions: sesi percakapan melalui chat secara privat dengan ahli kesehatan mental melalui aplikasi ThoughtFull, di mana pengguna dapat memilih ahli dan bahasa yang dikehendaki, serta dapat memiliki beberapa sesi selama satu bulan tanpa biaya tambahan - di mana saja, kapan saja, semuanya dapat dilakukan dari telepon genggam.
•    Pelajari cara memperkuat mental melalui materi-materi yang tersedia di website FWD Mind Strength, seperti video latihan meditasi qigong mudah yang dipandu oleh Vitayanti Wardoyo, instruktur bersertifikat Bali Qigong Academy dari Hening Space.

Kehadiran program dukungan FWD Mind Strength menjadi sebuah terobosan dalam menjaga kesehatan mental dengan cara menghilangkan semua hambatan bagi orang untuk mengakses dukungan yang mereka butuhkan. Program ini dapat digunakan oleh nasabah dan juga oleh non-nasabah, yang merupakan bentuk perwujudan komitmen FWD Insurance untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap asuransi.

*Hasil dari penilaian dimaksudkan hanya untuk tujuan informasi kesehatan dan gaya hidup sehat. Sehingga hasil yang diberikan tidak dapat dianggap sebagai pemberian saran medis atau tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai tujuan medis dalam diagnostik apapun.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI