Usulan Resolusi Gaza dari BKSAP DPR Didukung Separuh Suara Parlemen Dunia

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 26 Oktober 2023 | 11:15 WIB
Sidang IPU (Sinpo.id/DPR)
Sidang IPU (Sinpo.id/DPR)

SinPo.id - Rancangan resolusi berjudul Stopping the war dan violations of human rights in Gaza, yang diusulkan oleh Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon pada lanjutan Sidang Umum IPU ke-147 di Luanda, Angola, didukung oleh 60,2 persen parlemen dunia, namun belum mendapatkan dua per tiga suara.

Pasalnya, sikap anggota Parlemen Dunia IPU terbelah, antara yang mendukung Palestina dan mendukung Israel. Tetapi pada umumnya, negara-negara Asia seperti Afrika dan Timur Tengah mendukung Palestina. Sedangkan negara-negara Barat dan sebagian Amerika Latin mendukung Israel.

Dalam paparan presentasi draft resolusi emergency item, Fadli menegaskan bahwa Israel telah melakukan kejahatan perang di Gaza dengan berbagai cara yang tidak manusiawi.

Akibat tindakan brutal tersebut, lebih dari 4,500 orang tewas termasuk bayi, anak-anak, perempuan dan penduduk usia lanjut.

Tak hanya itu, lebih dari 10 ribu warga sipil terluka dan sekitar 2 juta penduduk Gaza terisolir. Sehingga mereka yang selamat dari serangan Israel tak memiliki akses terhadap pasokan makanan, listrik, obat-obatan dan peralatan medis.

"Israel juga menyerang jurnalis, pasien di rumah sakit, staf PBB, pekerja medis, dan bahkan konvoi pengungsi tanpa pandang bulu. Serangan tersebut telah menghancurkan rumah, rumah sakit, sekolah, masjid, dan infrastruktur publik lainnya," kata Fadli, dikutip Kamis 26 Oktober 2023.

Kemudian ia juga mengkritik ketidakmampuan PBB dan komunitas internasional untuk menghentikan penindasan dan okupansi terhadap warga Palestina di Gaza sejak beberapa dekade silam. Bahkan menurutnya, Dewan Keamanan PBB tak bekerja secara efektif dalam menyelesaikan konflik tersebut.

"Situasi di Gaza saat ini merupakan akibat dari diamnya komunitas internasional, standar ganda negara-negara Barat dalam menilai konflik di Palestina, serta kegagalan organisasi internasional seperti PBB dalam penegakan hukum internasional untuk menegakkan keadilan global, melindungi kehidupan masyarakat, dan pemenuhan hak asasi manusia." ungkapnya.

Dengan usulan resolusi tersebut, DPR RI melalui BKSAP DPR RI telah berhasil menggalang solidaritas parlemen dunia untuk menjadikan isu Palestina sebagai topik penting yang selalu disinggung dalam berbagai sesi Sidang IPU.
sinpo

Komentar: